Menteri Lingkungan Bakal Evaluasi 2,3 Juta Hektar Kebun Sawit di Kawasan Hutan

<p style="box-sizing: border-box; -webkit-font-smoothing: antialiased; text-rendering: optimizeLegibility; margin: 0px 5em 1rem 0px; font-family: "Tenor Sans", "Open Sans", "Helvetica Neue", "Gill Sans", sans-serif; font-size: 1.06em; overflow-wrap: break-word; color: rgb(33, 37, 41);"> Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan, akan mengevaluasi sekitar 2,3 juta hektar perkebunan sawit di dalam kawasan hutan. <p style="box-sizing: border-box; -webkit-font-smoothing: antialiased; text-rendering: optimizeLegibility; margin: 0px 5em 1rem 0px; font-family: "Tenor Sans", "Open Sans", "Helvetica Neue", "Gill Sans", sans-serif; font-size: 1.06em; overflow-wrap: break-word; color: rgb(33, 37, 41);"> “Kalau dari sisi land cover, luas perkebunan sawit seluruhnya hampir 15 juta hektar. Ini data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kebun di dalam hutan baik itu karet, sawit dan lain-lain ada 11 juta hektar. Seluruh land cover, artinya tutupan lahan dalam bentuk kebun maupun karet. Khusus sawit luas dalam kawasan hutan sekitar 2,3 juta hektar,” katanya usai rapat koordinasi bersama Menko Perekonomian di Jakarta, Jumat (19/10/18). <p style="box-sizing: border-box; -webkit-font-smoothing: antialiased; text-rendering: optimizeLegibility; margin: 0px 5em 1rem 0px; font-family: "Tenor Sans", "Open Sans", "Helvetica Neue", "Gill Sans", sans-serif; font-size: 1.06em; overflow-wrap: break-word; color: rgb(33, 37, 41);"> Baca juga: <a href="http://www.mongabay.co.id/2018/09/20/akhirnya-inpres-moratorium-perkebunan-sawit-terbit/" style="box-sizing: border-box; -webkit-font-smoothing: antialiased; text-rendering: optimizeLegibility; color: rgb(51, 153, 102); text-decoration-line: none; background-color: transparent; touch-action: manipulation;">Akhirnya Inpres Moratorium Perkebunan Sawit Terbit</a> <p style="box-sizing: border-box; -webkit-font-smoothing: antialiased; text-rendering: optimizeLegibility; margin: 0px 5em 1rem 0px; font-family: "Tenor Sans", "Open Sans", "Helvetica Neue", "Gill Sans", sans-serif; font-size: 1.06em; overflow-wrap: break-word; color: rgb(33, 37, 41);"> Dia bilang, angka itu masih perkiraan dan terus evaluasi. KLHK, katanya, akan mendetailkan angka luasan perkebunan sawit dalam kawasan hutan bersama para pihak lain. <p style="box-sizing: border-box; -webkit-font-smoothing: antialiased; text-rendering: optimizeLegibility; margin: 0px 5em 1rem 0px; font-family: "Tenor Sans", "Open Sans", "Helvetica Neue", "Gill Sans", sans-serif; font-size: 1.06em; overflow-wrap: break-word; color: rgb(33, 37, 41);"> Evaluasi perizinan perkebunan sawit ini, katanya, sejalan dengan tiga regulasi Presiden Joko Widodo, yakni, Perpres Penyelesaian Tanah Dalam Kawasan hutan, Inpres Moratorium Izin Perkebunan Sawit, dan Inpres Reforma Agraria. <p style="box-sizing: border-box; -webkit-font-smoothing: antialiased; text-rendering: optimizeLegibility; margin: 0px 5em 1rem 0px; font-family: "Tenor Sans", "Open Sans", "Helvetica Neue", "Gill Sans", sans-serif; font-size: 1.06em; overflow-wrap: break-word; color: rgb(33, 37, 41);"> “Tiga-tiganya sama untuk menata perizinan. Juga memastikan keberpihakan kepada perizinan bagi masyarakat dan penyelesaian masalah tanah di kawasan hutan seperti tumpang tindih,” katanya. <p style="box-sizing: border-box; -webkit-font-smoothing: antialiased; text-rendering: optimizeLegibility; margin: 0px 5em 1rem 0px; font-family: "Tenor Sans", "Open Sans", "Helvetica Neue", "Gill Sans", sans-serif; font-size: 1.06em; overflow-wrap: break-word; color: rgb(33, 37, 41);"> Baca juga:<a href="http://www.mongabay.co.id/2017/03/22/apa-kabar-kebijakan-moratorium-sawit/" style="box-sizing: border-box; -webkit-font-smoothing: antialiased; text-rendering: optimizeLegibility; color: rgb(51, 153, 102); text-decoration-line: none; background-color: transparent; touch-action: manipulation;">Apa Kabar Kebijakan Moratorium Sawit?</a> <p style="box-sizing: border-box; -webkit-font-smoothing: antialiased; text-rendering: optimizeLegibility; margin: 0px 5em 1rem 0px; font-family: "Tenor Sans", "Open Sans", "Helvetica Neue", "Gill Sans", sans-serif; font-size: 1.06em; overflow-wrap: break-word; color: rgb(33, 37, 41);"> Ketiga regulasi itu, katanya, harus jelas. Pemerintah juga menyiapkan langkah teknis dalam menjalankan regulasi ini. <p style="box-sizing: border-box; -webkit-font-smoothing: antialiased; text-rendering: optimizeLegibility; margin: 0px 5em 1rem 0px; font-family: "Tenor Sans", "Open Sans", "Helvetica Neue", "Gill Sans", sans-serif; font-size: 1.06em; overflow-wrap: break-word; color: rgb(33, 37, 41);"> “Bagian saya di kehutanan dalam hal Inpres Moratorium Sawit.” <p style="box-sizing: border-box; -webkit-font-smoothing: antialiased; text-rendering: optimizeLegibility; margin: 0px 5em 1rem 0px; font-family: "Tenor Sans", "Open Sans", "Helvetica Neue", "Gill Sans", sans-serif; font-size: 1.06em; overflow-wrap: break-word; color: rgb(33, 37, 41);"> Tugas KLHK, kata Siti, tak boleh ada izin baru, sampai evaluasi izin yang ada permohonan tetapi tak keluar. “Karena ada permohonan enam atau delapan tahun lalu. Itu dilihat persyaratan seperti apa kebun sawit saat izin diterbitkan oleh bupati, sudah sesuai apa tidak? Itu bagian saya juga,” katanya. <p style="box-sizing: border-box; -webkit-font-smoothing: antialiased; text-rendering: optimizeLegibility; margin: 0px 5em 1rem 0px; font-family: "Tenor Sans", "Open Sans", "Helvetica Neue", "Gill Sans", sans-serif; font-size: 1.06em; overflow-wrap: break-word; color: rgb(33, 37, 41);"> Masuk juga dalam evaluasi, katanya, kala perizinan sudah keluar tetapi di lapangan belum ada kegiatan. “Ada dalam proses, ada izin sudah keluar, di lapangan sudah buka atau belum? Kalau ada izin belum buka, ini evaluasi juga. Apakah ada di hutan lebat, atau hutan primer? Kalau lebat bagaimana? Harus seperti apa? Ini yang saya laporkan.”