<p style="margin: 0px; padding: 0px; color: rgb(50, 50, 51); font-family: "Open Sans", arial, sans-serif; font-size: 13px; background-color: rgb(235, 235, 235);"> Hampir sepekan personil tim gabungan pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) berjibaku dengan api di Kelurahan <a href="http://pekanbaru.tribunnews.com/tag/teluk-meranti" style="margin: 0px; padding: 0px; outline: 0px; color: rgb(1, 111, 186); text-decoration-line: none;" title="Teluk Meranti">Teluk Meranti</a> Kecamatan <a href="http://pekanbaru.tribunnews.com/tag/teluk-meranti" style="margin: 0px; padding: 0px; outline: 0px; color: rgb(1, 111, 186); text-decoration-line: none;" title="Teluk Meranti">Teluk Meranti</a>. Sedikitnya 21 hektar lahan sudah hangus dilalap Si Jago Merah.</p> <p style="margin: 0px; padding: 0px; color: rgb(50, 50, 51); font-family: "Open Sans", arial, sans-serif; font-size: 13px; background-color: rgb(235, 235, 235);"> Lahan yang terbakar yakni semak belukar, lahan masyarakat yang ditanami sawit, serta kebun sawit milik Koperasi Tandan Harapan. Hingga kini pemadaman dan pendinginan di areal gambut itu terus diupayakan, agar meminimalisir asap yang menyelimuti Pelalawan.</p> <p style="margin: 0px; padding: 0px; color: rgb(50, 50, 51); font-family: "Open Sans", arial, sans-serif; font-size: 13px; background-color: rgb(235, 235, 235);"> <br style="margin: 0px; padding: 0px;" />  </p> <p style="margin: 0px; padding: 0px; color: rgb(50, 50, 51); font-family: "Open Sans", arial, sans-serif; font-size: 13px; background-color: rgb(235, 235, 235);"> Namun ada sisi lain dari cerita proses pemadaman Karhutla yang dilakukan petugas gabungan. Personil pemadaman Karhutla makan siang dengan menu ubi bakar. Ubi kayu itu dimasak secara alami di areal <a href="http://pekanbaru.tribunnews.com/tag/karhutla" style="margin: 0px; padding: 0px; outline: 0px; color: rgb(1, 111, 186); text-decoration-line: none;" title="karhutla">karhutla</a> dan tinggal disantap saja.</p> <p style="margin: 0px; padding: 0px; color: rgb(50, 50, 51); font-family: "Open Sans", arial, sans-serif; font-size: 13px; background-color: rgb(235, 235, 235);"> "Kami disana makan ubi kemarin. Disela-sela kebun sawit yang terbakr banyak pohon ubi kayu," beber Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Hadi Penandio, kepada tribunpelalawan.com, Senin (1/10/2018).</p> <p style="margin: 0px; padding: 0px; color: rgb(50, 50, 51); font-family: "Open Sans", arial, sans-serif; font-size: 13px; background-color: rgb(235, 235, 235);"> Menyantap ubi yang masak secara alami itu terjadi saat pemadaman Jumat (28/9/2018) lalu. Ketika menyemprotkan air ke lahan yang sudah terbakar serta melakukan pendingin, petugas menemukan ubi kayu.</p> <p style="margin: 0px; padding: 0px; color: rgb(50, 50, 51); font-family: "Open Sans", arial, sans-serif; font-size: 13px; background-color: rgb(235, 235, 235);"> <br style="margin: 0px; padding: 0px;" /> <br style="margin: 0px; padding: 0px;" />  </p>
Makan Ubi yang Masak Secara Alami, Begini Cerita Tim Pemadam Karhutla di Teluk Meranti
01 Oct 2018