<p style="margin: 0px; padding: 0px; color: rgb(50, 50, 51); font-family: "Open Sans", arial, sans-serif; font-size: 13px; background-color: rgb(235, 235, 235);"> RIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Status siaga darurat Karhutla di Kabupaten Tanjabtim telah berakhir pada 7 September lalu. Sedikitnya 57,76 Hektare lahan di Kabupaten Tanjabtim hangus terbakar di sepanjang tahun 2018 ini.</p> <p style="margin: 0px; padding: 0px; color: rgb(50, 50, 51); font-family: "Open Sans", arial, sans-serif; font-size: 13px; background-color: rgb(235, 235, 235);"> Meski status siaga darurat Karhutla telah berakhir per 7 September kemarin, namun pihak BPBD Tanjabtim bersanm instansi yang lain tetap siaga mencegah terjadinya Karhutla di Tanjabtim.</p> <p style="margin: 0px; padding: 0px; color: rgb(50, 50, 51); font-family: "Open Sans", arial, sans-serif; font-size: 13px; background-color: rgb(235, 235, 235);"> <br style="margin: 0px; padding: 0px;" />  </p> <p style="margin: 0px; padding: 0px; color: rgb(50, 50, 51); font-family: "Open Sans", arial, sans-serif; font-size: 13px; background-color: rgb(235, 235, 235);"> Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanjabtim, M Jakfar, saat dikonfirmasi Tribunjambi.com menyebutkan, dengan berakhirnya status Siaga darurat tersebut, maka tim terpadu yang telah dibentuk untuk mencegah terjadinya karhutla pun tidak aktif lagi.</p> <p style="margin: 0px; padding: 0px; color: rgb(50, 50, 51); font-family: "Open Sans", arial, sans-serif; font-size: 13px; background-color: rgb(235, 235, 235);"> "Tapi kondisi siaga pencegahan Karhutla tetap kita lakukan meskipun tidak berbentuk tim terpadu," kata Jakfar, pada Senin (1/10).</p> <p style="margin: 0px; padding: 0px; color: rgb(50, 50, 51); font-family: "Open Sans", arial, sans-serif; font-size: 13px; background-color: rgb(235, 235, 235);"> Dikatakan Jakfar, kejadian Karhutlah terakhir terjadi pada minggu (30/9) kemarin, di desa Catur Rahayu, Kecamatan Dendang, dan berhasil dipadamkan oleh tim pemadam pada hari itu juga.</p> <p style="margin: 0px; padding: 0px; color: rgb(50, 50, 51); font-family: "Open Sans", arial, sans-serif; font-size: 13px; background-color: rgb(235, 235, 235);"> "Luas area yang terbakar belum tercatat secara utuh, kita masih melakukan pengukuran. Penyebabnya juga belum kita ketahui, masih dalam penyelidikan kepolisian," sebut Jakfar.</p> <p style="margin: 0px; padding: 0px; color: rgb(50, 50, 51); font-family: "Open Sans", arial, sans-serif; font-size: 13px; background-color: rgb(235, 235, 235);"> Dijelaskan Jakfar, lahan yang terbakar pada tahun 2018 ini paling banyak berstatus lahan milik warga dan hutan dengan total luas sebanyak 57,76 hektare. Lahan yang terbakar tersebut terbabyak terjadi di Kecamatan Sadu, Dendang, dan Mendahara Ulu.</p> <p style="margin: 0px; padding: 0px; color: rgb(50, 50, 51); font-family: "Open Sans", arial, sans-serif; font-size: 13px; background-color: rgb(235, 235, 235);"> "Itu yang dominan setiap tahun," beber Jakfar.</p> <p style="margin: 0px; padding: 0px; color: rgb(50, 50, 51); font-family: "Open Sans", arial, sans-serif; font-size: 13px; background-color: rgb(235, 235, 235);"> Selain itu, Jakfar menghimbau kepada para pemilik lahan baik itu perusahaan maupun masyarakat, agar tidak membuka lahan dengan cara membakar karena konsekuensi hukum bagi para pelaku sangat berat.</p> <p style="margin: 0px; padding: 0px; color: rgb(50, 50, 51); font-family: "Open Sans", arial, sans-serif; font-size: 13px; background-color: rgb(235, 235, 235);"> <br style="margin: 0px; padding: 0px;" /> <br style="margin: 0px; padding: 0px;" />  </p>
Status Siaga Darurat Karhutla di Tanjabtim Diakhiri, Tim Terpadu Nonaktif, BPBD Lakukan Langkah Ini
01 Oct 2018