<p> <span style="color: rgb(25, 25, 25); font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 19px;">REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah V Garut masih menyelidiki penyebab kebakaran hutan Gunung Guntur yang membakar tanaman alang-alang dan beberapa pohon.</span><span style="color: rgb(25, 25, 25); font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 19px;">"Penyebab kebakaran hutan tersebut belum diketahui pasti dan masih dalam penyelidikan," kata Kepala Seksi BKSDA Wilayah V Garut, Purwantono, Ahad (30/9).</span></p> <p style="font-size: 19px; line-height: 31px; color: rgb(25, 25, 25); font-family: "Open Sans", sans-serif;">  </p> <p style="font-size: 19px; line-height: 31px; color: rgb(25, 25, 25); font-family: "Open Sans", sans-serif;"> Ia menuturkan, hutan Gunung Guntur di Kecamatan Tarogong Kaler itu terbakar selama dua hari sejak Kamis (27/9) sore sampai Jumat (28/9) malam.</p> <p style="font-size: 19px; line-height: 31px; color: rgb(25, 25, 25); font-family: "Open Sans", sans-serif;">  </p> <p style="font-size: 19px; line-height: 31px; color: rgb(25, 25, 25); font-family: "Open Sans", sans-serif;"> Lokasi hutan yang terbakar, kata dia, cukup luas yakni di kawasan Kawah Kamojang, Blok Tapal Kuda, Lengkop, Legok Jambul, Cigenjreng, Cilopang, Naringgul dan sekitar Pos 3 sampai hampir mendekati Puncak 1.</p> <p style="font-size: 19px; line-height: 31px; color: rgb(25, 25, 25); font-family: "Open Sans", sans-serif;">  </p> <p style="font-size: 19px; line-height: 31px; color: rgb(25, 25, 25); font-family: "Open Sans", sans-serif;"> "Jumat malam kobaran api sudah tidak nampak, tim Satuan Pengendali Kebakaran Hutan SKW V Garut kembali ke posko," katanya.</p> <p style="font-size: 19px; line-height: 31px; color: rgb(25, 25, 25); font-family: "Open Sans", sans-serif;">  </p> <p style="font-size: 19px; line-height: 31px; color: rgb(25, 25, 25); font-family: "Open Sans", sans-serif;"> Ia menyebutkan, lahan hutan yang terbakar yakni berupa tegakan pinus yang tumbuh sporadis, kaliandra, kirinyuh, kaso, semak belukar, rumput dan alang-alang, akibatnya lahan hutan menjadi terbuka.</p> <p style="font-size: 19px; line-height: 31px; color: rgb(25, 25, 25); font-family: "Open Sans", sans-serif;">  </p> <p style="font-size: 19px; line-height: 31px; color: rgb(25, 25, 25); font-family: "Open Sans", sans-serif;"> Petugas gabungan, kata dia, telah berupaya melakukan pemadaman dengan peralatan seadanya, hingga akhirnya kobaran api sudah tidak terlihat lagi.</p> <p style="font-size: 19px; line-height: 31px; color: rgb(25, 25, 25); font-family: "Open Sans", sans-serif;">  </p> <p style="font-size: 19px; line-height: 31px; color: rgb(25, 25, 25); font-family: "Open Sans", sans-serif;"> "Tim kembali ke posko di SKW V Garut setelah tidak terlihat lagi kobaran api, dan tetap memonitor kawasan pasca kebakaran hutan hingga kini," katanya.</p> <p style="font-size: 19px; line-height: 31px; color: rgb(25, 25, 25); font-family: "Open Sans", sans-serif;">  </p> <p style="font-size: 19px; line-height: 31px; color: rgb(25, 25, 25); font-family: "Open Sans", sans-serif;"> Ia menambahkan, dampak kebakaran itu jajarannya memberlakukan larangan pendakian bagi wisatawan ke Gunung Guntur.</p> <p style="font-size: 19px; line-height: 31px; color: rgb(25, 25, 25); font-family: "Open Sans", sans-serif;">  </p> <p style="font-size: 19px; line-height: 31px; color: rgb(25, 25, 25); font-family: "Open Sans", sans-serif;"> Menurut dia, penutupan jalur pendakian itu untuk mencegah dampak buruk terhadap pendaki, atau wisatawan di saat musim kemarau yang rawan menimbulkan kebakaran hutan.</p> <p style="font-size: 19px; line-height: 31px; color: rgb(25, 25, 25); font-family: "Open Sans", sans-serif;">  </p> <p style="font-size: 19px; line-height: 31px; color: rgb(25, 25, 25); font-family: "Open Sans", sans-serif;"> "Sementara ditutup sejak tanggal 28 September 2018 dalam rangka mengantisipasi segala sesuatu yang dikhawatirkan dapat membahayakan dan mengancam keselamatan jiwa, serta kenyamanan pengunjung," katanya.</p>
BKSDA Selidiki Penyebab Kebarakan Gunung Guntur
01 Oct 2018