<p>       Sebanyak 34 titik kerusakan pada patung Dewa Ruci, Kuta mulai diperbaiki, Minggu (9/9) kemarin. Dari keseluruhan kerusakan itu, ada sebanyak 23 retakan kecil, delapan retakan sedang dan tiga retakan keras dan berlubang. Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung Putu Eka Merthawan, untuk perbaikannya pihaknya menurunkan sejumlah seniman patung. Pengerjaannya nanti menggunakan semen putih yang akan dioleskan pada bagian yang retak maupun rusak. “Sebanyak lima pekerja atau seniman yang kami turunkan untuk perbaikan patung ini,” kata Merthawan. Dikatakan, meskipun sudah menggunakan steger atau tangga, pekerjaan perbaikan tersebut mengalami kesulitan. Seperti kondisi angin kencang, terik matahari yang sangat panas, dan juga objek patung bagian atas yang tidak bisa diinjak karena tidak mampu menopang beban terlalu berat. “Pengerjaannya harus ekstra hati-hati, karena patungnya licin dan tidak mampu menopang beban terlalu berat. Bila bagian patung diinjak, takutnya akan tambah jebol. Bahkan sebelum pengerjaan kami sudah menggelar ritual upacara <em>matur piuning,”</em> pungkasnya.</p> <p>         Dana perbaikan patung ini, menurutnya berasal dari dana <em>corporate social responsibility</em> (CSR) dari pihak swasta, namun mutu pekerjaannya juga diharapkan bagus. Untuk itu, pihaknya juga akan melakukan pengawasan setiap harinya. “Kami target perbaikan ini rampung dalam waktu dua minggu,” yakinnya. Sebelum melakukan perbaikan, pihaknya juga sudah melakukan pengecekan melalui udara dengan kamera <em>drone</em>. Pengecekan tersebut untuk melakukan pemetaan, bagian mana saja mengalami kerusakan. Sehingga akan mempermudah saat perbaikan. Dikatakan, patung yang memiliki tinggi 23 meter ini memang rawan mengalami keretakan. Karena postur patung yang menjulang tinggi. Sehingga sangat berpengaruh terhadap getaran. “Patung ini rawan bila terjadi gempa. Karena postur patung menjulang tinggi,” ucapnya.</p>
Kerusakan Patung Dewa Ruci Mulai Diperbaiki
19 Sep 2018