<p style="text-align: justify;"> Mangupura, Volume sampah Hari Raya dari Galunga, Kuningan hingga Idul Fitri taka da kenaikan di Kabupaten Badung . Menariknya, volume sampah dikalim berkurang . Sampah yang biasanya mencapai 210 ton per hari, kini hanya 200 ton per hari. Hal ini diungkapkan Kadis DLHK Kabupaten Badung, I Putu Eka Merthawan, Minggu (17/6).</p> <p style="text-align: justify;"> ‘’Baru pertama kali pada hari raya Galungan, Kuningan sampai Idul Fitri sampah tidak ada kenaikan. Jadi bagus sekali, saya melihat fenomena nyaman, hari raya tanpa sampah’’ kata Eka Merthawan</p> <p style="text-align: justify;"> Menurut Eka, biasanya rata- rata 210 ton sampah perhari. Namun kini menjadi 200 ton perhari. ‘’Saya melihat dua- tiga kali berarti sampah overload. Tetapi mobil truk tidak sampai dua kali angkut’’, ungkapnya.</p> <p style="text-align: justify;"> Sementara untuk sampah plastik, pihaknya telah meluncurkan program inovasi BATIK (Badung Anti Kantong Plastik). Ada dua desa sebagai Pilot Project yakni Desa Sempidi dan Kwanji dengan 13 Krama Adat. Dipilihnya Desa Adat Sempidi dan Kwanji sebagai percontohan inovasi BATIK bukan tanpa alasan,. Menurut Mantan Kabag Humas Setda Badung, secara geografis Sempidi dan Kwanji paling dekat dengan ibu kota Badung yakni Mangupura dan Puspem Badung. BATIK itu preventif karena berupa larangan penggunaan plastik, selain dengan peraturan daerah, dilakukan juga dengan berdasarkan kearifan local yaitu pembuatan awig- awig atau perarem yaitu semacam aturan adat pada masing- masing desa adat dan ini berjalan lebih efektif. ‘’ Jadi dua desa sebagai pilot project BATIK ini penggunaan sampah plastic berkurang signifikan. Bahkan bisa sampai 90 persen .</p>
HARI RAYA VOLUME SAMPAH BERKURANG
24 Jun 2018