<p> Hari Lingkungan Hidup sedunia yang selalu di peringati tanggal 5 Juni ini selalu menampilkan tema berbeda- beda. Jelas tema- tema tersebut tidak jauh- jauh perihal perbaikan lingkungan yang mulai kritis di selimuti busuknya aroma sampah, khususnya plastic dan sterofom. Plastik merupakan salah satu jenis limbah yang non biodegradable sehingga sifat ini menjadikan sampah plastic sangat sulit terurai</p> <p> Hari Lingkungan Hidup sedunia tahun 2018 ini United Nations Enviroment Programme (UNEP) telah menetapkan tema tentang sampah, yaitu “Beat Plastic Pollution, if you cant Reuse it, Refuse it”</p> <p> Tema ini lebih menitik beratkan pada partisipasi aktif masyarakat dalam mengurangi beban sampah, terutama sampah plastic akan sangat membantu kelestarian lingkungan, bias dimulai dari keluarga. Jika tidak bias mengurangi sampah plastic, maka bumi ini akan tenggelam oleh plastic</p> <p> Sumber : kompasina<span style="background-color: rgb(245, 245, 245); color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px;">Hari Lingkungan Hidup se-dunia yang selalu diperingati pada tanggal 5 Juni ini, selalu menampilkan tema berbeda-beda. Jelas tema-tema tersebut tidak jauh-jauh perihal perbaikan lingkungan yang mulai kritis diselimuti busuknya aroma sampah, khususnya plastik dan streofom. Plastik merupakan salah satu jenis limbah yang non-biodegradable sehingga sifat ini menjadikan sampah plastik sangat sulit terurai.</span></p> <body id="cke_pastebin" style="position: absolute; top: 12px; width: 1px; height: 1px; overflow: hidden; left: -1000px;"> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);">  </p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Hari Lingkungan Hidup Se-dunia tahun 2018 ini United Nations Environment Programme (UNEP) telah menetapkan tema tentang sampah, yaitu <em style="box-sizing: border-box;">"Beat Plastic Pollution, If You Cant Reuse It, Refuse It".</em></p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Tema ini lebih menitik beratkan pada prtisipasi aktif masyarakat dalam mengurangi beban sampah, terutama sampah plastik. Langkah sekecil apapun untuk mengurangi penggunaan sampah plastik, akan sangat membantu kelestarian lingkungan, bisa dimulai dari keluarga. Jika tidak bisa mengurangi sampah plastik, maka bumi ini akan tenggelam oleh plastik.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Betapa resahnya bumi ini yang selalu dipenuhi sampah, baik organik maupun anorganik. Gundukan-gundukan sampah akan sangat mudah kita jumpai dimana saja, mulai tempat wisata hingga Pusat perbelanjaan. Bahkan sampah mewabah memasuki dunia pendidikan.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Sudah seharusnya ditetapkan langkah-langkah penegakan hukum atau <em style="box-sizing: border-box;">law enforcement</em>. Sebab masalah sampah telah menjadi <em style="box-sizing: border-box;">concern</em>masyakat luas, terutama berkaitan dengan sampah plastik.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Akan tetapi kekawatiran tersebut perlahan namun pasti mulai terkikis berkat adanya gerakan-gerakan budaya bersih yang muncul di masyarakat. Mulai tingkat rumah tangga hingga tingkat kecamatan, semua bahu-membahu memerangi sampah. Contohnya melalui Gerakan Tiga Bulan Bersih Sampah (TBBS) yang dimulai dari 21 Januari hingga 21 April.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Gerakan ini di prakarsai oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melaui Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 (PSLB3) KLHK telah melakukan program proritas memperbaiki pengelolaan sampah di beberapa lokasi wisata, termasuk taman nasional, laut, untuk mencegah dan mengumpulkan sampah plastik di laut untuk didaur ulang, serta mengatasi isu dampak sampah plastik dan mikroplastik.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Ajakan ini tidak semudah membalik telapak tangan, akan tetapi semua itu bisa terlaksana apabila ada kerjasama yang baik dari semua sektor. Berdasarkan catatan Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah KLHK, tercatat tidak kurang dari 4.613 aksi yang melibatkan 827.991 orang melakukan aksi bersih sampah.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Hingga saat ini berita mengenai penanganan sampah, limbah dan B3 masih menjadi isu yang cukup seksi banyak diangkat. Isu ini erat kaitannya dengan tema <em style="box-sizing: border-box;">"Beat Plastic Pollution, If You Cant Reuse It, Refuse It".</em></p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Sejauh ini konsep 3 R (<em style="box-sizing: border-box;">Reduse, Reuse, Recycle</em>) familiar didengar telinga masyarakat, sementara implementasi di lapangan masih menjadi pertanyaan?</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; line-height: 30px;">Reduce</span> berarti kita mengurangi sampah yang dihasilkan atau mengurangi penggunaan bahan-bahan yang bisa merusak lingkungan. <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; line-height: 30px;">Reuse</span> sendiri berarti menggunakan kembali. <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; line-height: 30px;">Recycle</span>adalah mendaur ulang barang. Bahkan sekarang bertambah 2 R (Replace dan Repair). Kedua R tersebut memilki arti, <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; line-height: 30px;">Replace</span> yaitu mengganti atau menghindari barang yang sekali pakai dengan barang yang bisa dipakai berulang-ulang.<span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; line-height: 30px;"> Repair</span> yaitu memperbaiki barang-barang yang rusak agar dapat dipakai kembali.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Belajarlah kebaikan kepada alam membantu kita selalu bersyukur atas nikmat Tuhan yang telah memberi kehidupan ini secara cuma-cuma alias gratis dengan cara bijak mengolah sampah, agar berguna bagi kehidupan makhluk hidup lainnya.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Makassar, 4 Juni 2018</p> </body> <body id="cke_pastebin" style="position: absolute; top: 12px; width: 1px; height: 1px; overflow: hidden; left: -1000px;"> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Hari Lingkungan Hidup se-dunia yang selalu diperingati pada tanggal 5 Juni ini, selalu menampilkan tema berbeda-beda. Jelas tema-tema tersebut tidak jauh-jauh perihal perbaikan lingkungan yang mulai kritis diselimuti busuknya aroma sampah, khususnya plastik dan streofom. Plastik merupakan salah satu jenis limbah yang non-biodegradable sehingga sifat ini menjadikan sampah plastik sangat sulit terurai.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Hari Lingkungan Hidup Se-dunia tahun 2018 ini United Nations Environment Programme (UNEP) telah menetapkan tema tentang sampah, yaitu <em style="box-sizing: border-box;">"Beat Plastic Pollution, If You Cant Reuse It, Refuse It".</em></p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Tema ini lebih menitik beratkan pada prtisipasi aktif masyarakat dalam mengurangi beban sampah, terutama sampah plastik. Langkah sekecil apapun untuk mengurangi penggunaan sampah plastik, akan sangat membantu kelestarian lingkungan, bisa dimulai dari keluarga. Jika tidak bisa mengurangi sampah plastik, maka bumi ini akan tenggelam oleh plastik.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Betapa resahnya bumi ini yang selalu dipenuhi sampah, baik organik maupun anorganik. Gundukan-gundukan sampah akan sangat mudah kita jumpai dimana saja, mulai tempat wisata hingga Pusat perbelanjaan. Bahkan sampah mewabah memasuki dunia pendidikan.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Sudah seharusnya ditetapkan langkah-langkah penegakan hukum atau <em style="box-sizing: border-box;">law enforcement</em>. Sebab masalah sampah telah menjadi <em style="box-sizing: border-box;">concern</em>masyakat luas, terutama berkaitan dengan sampah plastik.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Akan tetapi kekawatiran tersebut perlahan namun pasti mulai terkikis berkat adanya gerakan-gerakan budaya bersih yang muncul di masyarakat. Mulai tingkat rumah tangga hingga tingkat kecamatan, semua bahu-membahu memerangi sampah. Contohnya melalui Gerakan Tiga Bulan Bersih Sampah (TBBS) yang dimulai dari 21 Januari hingga 21 April.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Gerakan ini di prakarsai oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melaui Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 (PSLB3) KLHK telah melakukan program proritas memperbaiki pengelolaan sampah di beberapa lokasi wisata, termasuk taman nasional, laut, untuk mencegah dan mengumpulkan sampah plastik di laut untuk didaur ulang, serta mengatasi isu dampak sampah plastik dan mikroplastik.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Ajakan ini tidak semudah membalik telapak tangan, akan tetapi semua itu bisa terlaksana apabila ada kerjasama yang baik dari semua sektor. Berdasarkan catatan Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah KLHK, tercatat tidak kurang dari 4.613 aksi yang melibatkan 827.991 orang melakukan aksi bersih sampah.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Hingga saat ini berita mengenai penanganan sampah, limbah dan B3 masih menjadi isu yang cukup seksi banyak diangkat. Isu ini erat kaitannya dengan tema <em style="box-sizing: border-box;">"Beat Plastic Pollution, If You Cant Reuse It, Refuse It".</em></p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Sejauh ini konsep 3 R (<em style="box-sizing: border-box;">Reduse, Reuse, Recycle</em>) familiar didengar telinga masyarakat, sementara implementasi di lapangan masih menjadi pertanyaan?</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; line-height: 30px;">Reduce</span> berarti kita mengurangi sampah yang dihasilkan atau mengurangi penggunaan bahan-bahan yang bisa merusak lingkungan. <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; line-height: 30px;">Reuse</span> sendiri berarti menggunakan kembali. <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; line-height: 30px;">Recycle</span>adalah mendaur ulang barang. Bahkan sekarang bertambah 2 R (Replace dan Repair). Kedua R tersebut memilki arti, <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; line-height: 30px;">Replace</span> yaitu mengganti atau menghindari barang yang sekali pakai dengan barang yang bisa dipakai berulang-ulang.<span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; line-height: 30px;"> Repair</span> yaitu memperbaiki barang-barang yang rusak agar dapat dipakai kembali.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Belajarlah kebaikan kepada alam membantu kita selalu bersyukur atas nikmat Tuhan yang telah memberi kehidupan ini secara cuma-cuma alias gratis dengan cara bijak mengolah sampah, agar berguna bagi kehidupan makhluk hidup lainnya.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Makassar, 4 Juni 2018</p> </body> <body id="cke_pastebin" style="position: absolute; top: 12px; width: 1px; height: 1px; overflow: hidden; left: -1000px;"> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Hari Lingkungan Hidup se-dunia yang selalu diperingati pada tanggal 5 Juni ini, selalu menampilkan tema berbeda-beda. Jelas tema-tema tersebut tidak jauh-jauh perihal perbaikan lingkungan yang mulai kritis diselimuti busuknya aroma sampah, khususnya plastik dan streofom. Plastik merupakan salah satu jenis limbah yang non-biodegradable sehingga sifat ini menjadikan sampah plastik sangat sulit terurai.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Hari Lingkungan Hidup Se-dunia tahun 2018 ini United Nations Environment Programme (UNEP) telah menetapkan tema tentang sampah, yaitu <em style="box-sizing: border-box;">"Beat Plastic Pollution, If You Cant Reuse It, Refuse It".</em></p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Tema ini lebih menitik beratkan pada prtisipasi aktif masyarakat dalam mengurangi beban sampah, terutama sampah plastik. Langkah sekecil apapun untuk mengurangi penggunaan sampah plastik, akan sangat membantu kelestarian lingkungan, bisa dimulai dari keluarga. Jika tidak bisa mengurangi sampah plastik, maka bumi ini akan tenggelam oleh plastik.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Betapa resahnya bumi ini yang selalu dipenuhi sampah, baik organik maupun anorganik. Gundukan-gundukan sampah akan sangat mudah kita jumpai dimana saja, mulai tempat wisata hingga Pusat perbelanjaan. Bahkan sampah mewabah memasuki dunia pendidikan.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Sudah seharusnya ditetapkan langkah-langkah penegakan hukum atau <em style="box-sizing: border-box;">law enforcement</em>. Sebab masalah sampah telah menjadi <em style="box-sizing: border-box;">concern</em>masyakat luas, terutama berkaitan dengan sampah plastik.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Akan tetapi kekawatiran tersebut perlahan namun pasti mulai terkikis berkat adanya gerakan-gerakan budaya bersih yang muncul di masyarakat. Mulai tingkat rumah tangga hingga tingkat kecamatan, semua bahu-membahu memerangi sampah. Contohnya melalui Gerakan Tiga Bulan Bersih Sampah (TBBS) yang dimulai dari 21 Januari hingga 21 April.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Gerakan ini di prakarsai oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melaui Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 (PSLB3) KLHK telah melakukan program proritas memperbaiki pengelolaan sampah di beberapa lokasi wisata, termasuk taman nasional, laut, untuk mencegah dan mengumpulkan sampah plastik di laut untuk didaur ulang, serta mengatasi isu dampak sampah plastik dan mikroplastik.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Ajakan ini tidak semudah membalik telapak tangan, akan tetapi semua itu bisa terlaksana apabila ada kerjasama yang baik dari semua sektor. Berdasarkan catatan Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah KLHK, tercatat tidak kurang dari 4.613 aksi yang melibatkan 827.991 orang melakukan aksi bersih sampah.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Hingga saat ini berita mengenai penanganan sampah, limbah dan B3 masih menjadi isu yang cukup seksi banyak diangkat. Isu ini erat kaitannya dengan tema <em style="box-sizing: border-box;">"Beat Plastic Pollution, If You Cant Reuse It, Refuse It".</em></p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Sejauh ini konsep 3 R (<em style="box-sizing: border-box;">Reduse, Reuse, Recycle</em>) familiar didengar telinga masyarakat, sementara implementasi di lapangan masih menjadi pertanyaan?</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; line-height: 30px;">Reduce</span> berarti kita mengurangi sampah yang dihasilkan atau mengurangi penggunaan bahan-bahan yang bisa merusak lingkungan. <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; line-height: 30px;">Reuse</span> sendiri berarti menggunakan kembali. <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; line-height: 30px;">Recycle</span>adalah mendaur ulang barang. Bahkan sekarang bertambah 2 R (Replace dan Repair). Kedua R tersebut memilki arti, <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; line-height: 30px;">Replace</span> yaitu mengganti atau menghindari barang yang sekali pakai dengan barang yang bisa dipakai berulang-ulang.<span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; line-height: 30px;"> Repair</span> yaitu memperbaiki barang-barang yang rusak agar dapat dipakai kembali.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Belajarlah kebaikan kepada alam membantu kita selalu bersyukur atas nikmat Tuhan yang telah memberi kehidupan ini secara cuma-cuma alias gratis dengan cara bijak mengolah sampah, agar berguna bagi kehidupan makhluk hidup lainnya.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Makassar, 4 Juni 2018</p> </body> <body id="cke_pastebin" style="position: absolute; top: 12px; width: 1px; height: 1px; overflow: hidden; left: -1000px;"> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Hari Lingkungan Hidup se-dunia yang selalu diperingati pada tanggal 5 Juni ini, selalu menampilkan tema berbeda-beda. Jelas tema-tema tersebut tidak jauh-jauh perihal perbaikan lingkungan yang mulai kritis diselimuti busuknya aroma sampah, khususnya plastik dan streofom. Plastik merupakan salah satu jenis limbah yang non-biodegradable sehingga sifat ini menjadikan sampah plastik sangat sulit terurai.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Hari Lingkungan Hidup Se-dunia tahun 2018 ini United Nations Environment Programme (UNEP) telah menetapkan tema tentang sampah, yaitu <em style="box-sizing: border-box;">"Beat Plastic Pollution, If You Cant Reuse It, Refuse It".</em></p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Tema ini lebih menitik beratkan pada prtisipasi aktif masyarakat dalam mengurangi beban sampah, terutama sampah plastik. Langkah sekecil apapun untuk mengurangi penggunaan sampah plastik, akan sangat membantu kelestarian lingkungan, bisa dimulai dari keluarga. Jika tidak bisa mengurangi sampah plastik, maka bumi ini akan tenggelam oleh plastik.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Betapa resahnya bumi ini yang selalu dipenuhi sampah, baik organik maupun anorganik. Gundukan-gundukan sampah akan sangat mudah kita jumpai dimana saja, mulai tempat wisata hingga Pusat perbelanjaan. Bahkan sampah mewabah memasuki dunia pendidikan.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Sudah seharusnya ditetapkan langkah-langkah penegakan hukum atau <em style="box-sizing: border-box;">law enforcement</em>. Sebab masalah sampah telah menjadi <em style="box-sizing: border-box;">concern</em>masyakat luas, terutama berkaitan dengan sampah plastik.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Akan tetapi kekawatiran tersebut perlahan namun pasti mulai terkikis berkat adanya gerakan-gerakan budaya bersih yang muncul di masyarakat. Mulai tingkat rumah tangga hingga tingkat kecamatan, semua bahu-membahu memerangi sampah. Contohnya melalui Gerakan Tiga Bulan Bersih Sampah (TBBS) yang dimulai dari 21 Januari hingga 21 April.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Gerakan ini di prakarsai oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melaui Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 (PSLB3) KLHK telah melakukan program proritas memperbaiki pengelolaan sampah di beberapa lokasi wisata, termasuk taman nasional, laut, untuk mencegah dan mengumpulkan sampah plastik di laut untuk didaur ulang, serta mengatasi isu dampak sampah plastik dan mikroplastik.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Ajakan ini tidak semudah membalik telapak tangan, akan tetapi semua itu bisa terlaksana apabila ada kerjasama yang baik dari semua sektor. Berdasarkan catatan Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah KLHK, tercatat tidak kurang dari 4.613 aksi yang melibatkan 827.991 orang melakukan aksi bersih sampah.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Hingga saat ini berita mengenai penanganan sampah, limbah dan B3 masih menjadi isu yang cukup seksi banyak diangkat. Isu ini erat kaitannya dengan tema <em style="box-sizing: border-box;">"Beat Plastic Pollution, If You Cant Reuse It, Refuse It".</em></p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Sejauh ini konsep 3 R (<em style="box-sizing: border-box;">Reduse, Reuse, Recycle</em>) familiar didengar telinga masyarakat, sementara implementasi di lapangan masih menjadi pertanyaan?</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; line-height: 30px;">Reduce</span> berarti kita mengurangi sampah yang dihasilkan atau mengurangi penggunaan bahan-bahan yang bisa merusak lingkungan. <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; line-height: 30px;">Reuse</span> sendiri berarti menggunakan kembali. <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; line-height: 30px;">Recycle</span>adalah mendaur ulang barang. Bahkan sekarang bertambah 2 R (Replace dan Repair). Kedua R tersebut memilki arti, <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; line-height: 30px;">Replace</span> yaitu mengganti atau menghindari barang yang sekali pakai dengan barang yang bisa dipakai berulang-ulang.<span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; line-height: 30px;"> Repair</span> yaitu memperbaiki barang-barang yang rusak agar dapat dipakai kembali.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Belajarlah kebaikan kepada alam membantu kita selalu bersyukur atas nikmat Tuhan yang telah memberi kehidupan ini secara cuma-cuma alias gratis dengan cara bijak mengolah sampah, agar berguna bagi kehidupan makhluk hidup lainnya.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Makassar, 4 Juni 2018</p> </body> <body id="cke_pastebin" style="position: absolute; top: 12px; width: 1px; height: 1px; overflow: hidden; left: -1000px;"> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Hari Lingkungan Hidup se-dunia yang selalu diperingati pada tanggal 5 Juni ini, selalu menampilkan tema berbeda-beda. Jelas tema-tema tersebut tidak jauh-jauh perihal perbaikan lingkungan yang mulai kritis diselimuti busuknya aroma sampah, khususnya plastik dan streofom. Plastik merupakan salah satu jenis limbah yang non-biodegradable sehingga sifat ini menjadikan sampah plastik sangat sulit terurai.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Hari Lingkungan Hidup Se-dunia tahun 2018 ini United Nations Environment Programme (UNEP) telah menetapkan tema tentang sampah, yaitu <em style="box-sizing: border-box;">"Beat Plastic Pollution, If You Cant Reuse It, Refuse It".</em></p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Tema ini lebih menitik beratkan pada prtisipasi aktif masyarakat dalam mengurangi beban sampah, terutama sampah plastik. Langkah sekecil apapun untuk mengurangi penggunaan sampah plastik, akan sangat membantu kelestarian lingkungan, bisa dimulai dari keluarga. Jika tidak bisa mengurangi sampah plastik, maka bumi ini akan tenggelam oleh plastik.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Betapa resahnya bumi ini yang selalu dipenuhi sampah, baik organik maupun anorganik. Gundukan-gundukan sampah akan sangat mudah kita jumpai dimana saja, mulai tempat wisata hingga Pusat perbelanjaan. Bahkan sampah mewabah memasuki dunia pendidikan.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Sudah seharusnya ditetapkan langkah-langkah penegakan hukum atau <em style="box-sizing: border-box;">law enforcement</em>. Sebab masalah sampah telah menjadi <em style="box-sizing: border-box;">concern</em>masyakat luas, terutama berkaitan dengan sampah plastik.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Akan tetapi kekawatiran tersebut perlahan namun pasti mulai terkikis berkat adanya gerakan-gerakan budaya bersih yang muncul di masyarakat. Mulai tingkat rumah tangga hingga tingkat kecamatan, semua bahu-membahu memerangi sampah. Contohnya melalui Gerakan Tiga Bulan Bersih Sampah (TBBS) yang dimulai dari 21 Januari hingga 21 April.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Gerakan ini di prakarsai oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melaui Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 (PSLB3) KLHK telah melakukan program proritas memperbaiki pengelolaan sampah di beberapa lokasi wisata, termasuk taman nasional, laut, untuk mencegah dan mengumpulkan sampah plastik di laut untuk didaur ulang, serta mengatasi isu dampak sampah plastik dan mikroplastik.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Ajakan ini tidak semudah membalik telapak tangan, akan tetapi semua itu bisa terlaksana apabila ada kerjasama yang baik dari semua sektor. Berdasarkan catatan Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah KLHK, tercatat tidak kurang dari 4.613 aksi yang melibatkan 827.991 orang melakukan aksi bersih sampah.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Hingga saat ini berita mengenai penanganan sampah, limbah dan B3 masih menjadi isu yang cukup seksi banyak diangkat. Isu ini erat kaitannya dengan tema <em style="box-sizing: border-box;">"Beat Plastic Pollution, If You Cant Reuse It, Refuse It".</em></p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Sejauh ini konsep 3 R (<em style="box-sizing: border-box;">Reduse, Reuse, Recycle</em>) familiar didengar telinga masyarakat, sementara implementasi di lapangan masih menjadi pertanyaan?</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; line-height: 30px;">Reduce</span> berarti kita mengurangi sampah yang dihasilkan atau mengurangi penggunaan bahan-bahan yang bisa merusak lingkungan. <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; line-height: 30px;">Reuse</span> sendiri berarti menggunakan kembali. <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; line-height: 30px;">Recycle</span>adalah mendaur ulang barang. Bahkan sekarang bertambah 2 R (Replace dan Repair). Kedua R tersebut memilki arti, <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; line-height: 30px;">Replace</span> yaitu mengganti atau menghindari barang yang sekali pakai dengan barang yang bisa dipakai berulang-ulang.<span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; line-height: 30px;"> Repair</span> yaitu memperbaiki barang-barang yang rusak agar dapat dipakai kembali.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Belajarlah kebaikan kepada alam membantu kita selalu bersyukur atas nikmat Tuhan yang telah memberi kehidupan ini secara cuma-cuma alias gratis dengan cara bijak mengolah sampah, agar berguna bagi kehidupan makhluk hidup lainnya.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Makassar, 4 Juni 2018</p> </body> <body id="cke_pastebin" style="position: absolute; top: 12px; width: 1px; height: 1px; overflow: hidden; left: -1000px;"> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Hari Lingkungan Hidup se-dunia yang selalu diperingati pada tanggal 5 Juni ini, selalu menampilkan tema berbeda-beda. Jelas tema-tema tersebut tidak jauh-jauh perihal perbaikan lingkungan yang mulai kritis diselimuti busuknya aroma sampah, khususnya plastik dan streofom. Plastik merupakan salah satu jenis limbah yang non-biodegradable sehingga sifat ini menjadikan sampah plastik sangat sulit terurai.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Hari Lingkungan Hidup Se-dunia tahun 2018 ini United Nations Environment Programme (UNEP) telah menetapkan tema tentang sampah, yaitu <em style="box-sizing: border-box;">"Beat Plastic Pollution, If You Cant Reuse It, Refuse It".</em></p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Tema ini lebih menitik beratkan pada prtisipasi aktif masyarakat dalam mengurangi beban sampah, terutama sampah plastik. Langkah sekecil apapun untuk mengurangi penggunaan sampah plastik, akan sangat membantu kelestarian lingkungan, bisa dimulai dari keluarga. Jika tidak bisa mengurangi sampah plastik, maka bumi ini akan tenggelam oleh plastik.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Betapa resahnya bumi ini yang selalu dipenuhi sampah, baik organik maupun anorganik. Gundukan-gundukan sampah akan sangat mudah kita jumpai dimana saja, mulai tempat wisata hingga Pusat perbelanjaan. Bahkan sampah mewabah memasuki dunia pendidikan.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Sudah seharusnya ditetapkan langkah-langkah penegakan hukum atau <em style="box-sizing: border-box;">law enforcement</em>. Sebab masalah sampah telah menjadi <em style="box-sizing: border-box;">concern</em>masyakat luas, terutama berkaitan dengan sampah plastik.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Akan tetapi kekawatiran tersebut perlahan namun pasti mulai terkikis berkat adanya gerakan-gerakan budaya bersih yang muncul di masyarakat. Mulai tingkat rumah tangga hingga tingkat kecamatan, semua bahu-membahu memerangi sampah. Contohnya melalui Gerakan Tiga Bulan Bersih Sampah (TBBS) yang dimulai dari 21 Januari hingga 21 April.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Gerakan ini di prakarsai oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melaui Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 (PSLB3) KLHK telah melakukan program proritas memperbaiki pengelolaan sampah di beberapa lokasi wisata, termasuk taman nasional, laut, untuk mencegah dan mengumpulkan sampah plastik di laut untuk didaur ulang, serta mengatasi isu dampak sampah plastik dan mikroplastik.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Ajakan ini tidak semudah membalik telapak tangan, akan tetapi semua itu bisa terlaksana apabila ada kerjasama yang baik dari semua sektor. Berdasarkan catatan Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah KLHK, tercatat tidak kurang dari 4.613 aksi yang melibatkan 827.991 orang melakukan aksi bersih sampah.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Hingga saat ini berita mengenai penanganan sampah, limbah dan B3 masih menjadi isu yang cukup seksi banyak diangkat. Isu ini erat kaitannya dengan tema <em style="box-sizing: border-box;">"Beat Plastic Pollution, If You Cant Reuse It, Refuse It".</em></p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Sejauh ini konsep 3 R (<em style="box-sizing: border-box;">Reduse, Reuse, Recycle</em>) familiar didengar telinga masyarakat, sementara implementasi di lapangan masih menjadi pertanyaan?</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; line-height: 30px;">Reduce</span> berarti kita mengurangi sampah yang dihasilkan atau mengurangi penggunaan bahan-bahan yang bisa merusak lingkungan. <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; line-height: 30px;">Reuse</span> sendiri berarti menggunakan kembali. <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; line-height: 30px;">Recycle</span>adalah mendaur ulang barang. Bahkan sekarang bertambah 2 R (Replace dan Repair). Kedua R tersebut memilki arti, <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; line-height: 30px;">Replace</span> yaitu mengganti atau menghindari barang yang sekali pakai dengan barang yang bisa dipakai berulang-ulang.<span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; line-height: 30px;"> Repair</span> yaitu memperbaiki barang-barang yang rusak agar dapat dipakai kembali.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Belajarlah kebaikan kepada alam membantu kita selalu bersyukur atas nikmat Tuhan yang telah memberi kehidupan ini secara cuma-cuma alias gratis dengan cara bijak mengolah sampah, agar berguna bagi kehidupan makhluk hidup lainnya.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Makassar, 4 Juni 2018</p> </body> <body id="cke_pastebin" style="position: absolute; top: 12px; width: 1px; height: 1px; overflow: hidden; left: -1000px;"> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Hari Lingkungan Hidup se-dunia yang selalu diperingati pada tanggal 5 Juni ini, selalu menampilkan tema berbeda-beda. Jelas tema-tema tersebut tidak jauh-jauh perihal perbaikan lingkungan yang mulai kritis diselimuti busuknya aroma sampah, khususnya plastik dan streofom. Plastik merupakan salah satu jenis limbah yang non-biodegradable sehingga sifat ini menjadikan sampah plastik sangat sulit terurai.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Hari Lingkungan Hidup Se-dunia tahun 2018 ini United Nations Environment Programme (UNEP) telah menetapkan tema tentang sampah, yaitu <em style="box-sizing: border-box;">"Beat Plastic Pollution, If You Cant Reuse It, Refuse It".</em></p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Tema ini lebih menitik beratkan pada prtisipasi aktif masyarakat dalam mengurangi beban sampah, terutama sampah plastik. Langkah sekecil apapun untuk mengurangi penggunaan sampah plastik, akan sangat membantu kelestarian lingkungan, bisa dimulai dari keluarga. Jika tidak bisa mengurangi sampah plastik, maka bumi ini akan tenggelam oleh plastik.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Betapa resahnya bumi ini yang selalu dipenuhi sampah, baik organik maupun anorganik. Gundukan-gundukan sampah akan sangat mudah kita jumpai dimana saja, mulai tempat wisata hingga Pusat perbelanjaan. Bahkan sampah mewabah memasuki dunia pendidikan.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Sudah seharusnya ditetapkan langkah-langkah penegakan hukum atau <em style="box-sizing: border-box;">law enforcement</em>. Sebab masalah sampah telah menjadi <em style="box-sizing: border-box;">concern</em>masyakat luas, terutama berkaitan dengan sampah plastik.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Akan tetapi kekawatiran tersebut perlahan namun pasti mulai terkikis berkat adanya gerakan-gerakan budaya bersih yang muncul di masyarakat. Mulai tingkat rumah tangga hingga tingkat kecamatan, semua bahu-membahu memerangi sampah. Contohnya melalui Gerakan Tiga Bulan Bersih Sampah (TBBS) yang dimulai dari 21 Januari hingga 21 April.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Gerakan ini di prakarsai oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melaui Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 (PSLB3) KLHK telah melakukan program proritas memperbaiki pengelolaan sampah di beberapa lokasi wisata, termasuk taman nasional, laut, untuk mencegah dan mengumpulkan sampah plastik di laut untuk didaur ulang, serta mengatasi isu dampak sampah plastik dan mikroplastik.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Ajakan ini tidak semudah membalik telapak tangan, akan tetapi semua itu bisa terlaksana apabila ada kerjasama yang baik dari semua sektor. Berdasarkan catatan Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah KLHK, tercatat tidak kurang dari 4.613 aksi yang melibatkan 827.991 orang melakukan aksi bersih sampah.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Hingga saat ini berita mengenai penanganan sampah, limbah dan B3 masih menjadi isu yang cukup seksi banyak diangkat. Isu ini erat kaitannya dengan tema <em style="box-sizing: border-box;">"Beat Plastic Pollution, If You Cant Reuse It, Refuse It".</em></p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Sejauh ini konsep 3 R (<em style="box-sizing: border-box;">Reduse, Reuse, Recycle</em>) familiar didengar telinga masyarakat, sementara implementasi di lapangan masih menjadi pertanyaan?</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; line-height: 30px;">Reduce</span> berarti kita mengurangi sampah yang dihasilkan atau mengurangi penggunaan bahan-bahan yang bisa merusak lingkungan. <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; line-height: 30px;">Reuse</span> sendiri berarti menggunakan kembali. <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; line-height: 30px;">Recycle</span>adalah mendaur ulang barang. Bahkan sekarang bertambah 2 R (Replace dan Repair). Kedua R tersebut memilki arti, <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; line-height: 30px;">Replace</span> yaitu mengganti atau menghindari barang yang sekali pakai dengan barang yang bisa dipakai berulang-ulang.<span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; line-height: 30px;"> Repair</span> yaitu memperbaiki barang-barang yang rusak agar dapat dipakai kembali.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Belajarlah kebaikan kepada alam membantu kita selalu bersyukur atas nikmat Tuhan yang telah memberi kehidupan ini secara cuma-cuma alias gratis dengan cara bijak mengolah sampah, agar berguna bagi kehidupan makhluk hidup lainnya.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Makassar, 4 Juni 2018</p> </body> <body id="cke_pastebin" style="position: absolute; top: 12px; width: 1px; height: 1px; overflow: hidden; left: -1000px;"> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Hari Lingkungan Hidup se-dunia yang selalu diperingati pada tanggal 5 Juni ini, selalu menampilkan tema berbeda-beda. Jelas tema-tema tersebut tidak jauh-jauh perihal perbaikan lingkungan yang mulai kritis diselimuti busuknya aroma sampah, khususnya plastik dan streofom. Plastik merupakan salah satu jenis limbah yang non-biodegradable sehingga sifat ini menjadikan sampah plastik sangat sulit terurai.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Hari Lingkungan Hidup Se-dunia tahun 2018 ini United Nations Environment Programme (UNEP) telah menetapkan tema tentang sampah, yaitu <em style="box-sizing: border-box;">"Beat Plastic Pollution, If You Cant Reuse It, Refuse It".</em></p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Tema ini lebih menitik beratkan pada prtisipasi aktif masyarakat dalam mengurangi beban sampah, terutama sampah plastik. Langkah sekecil apapun untuk mengurangi penggunaan sampah plastik, akan sangat membantu kelestarian lingkungan, bisa dimulai dari keluarga. Jika tidak bisa mengurangi sampah plastik, maka bumi ini akan tenggelam oleh plastik.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Betapa resahnya bumi ini yang selalu dipenuhi sampah, baik organik maupun anorganik. Gundukan-gundukan sampah akan sangat mudah kita jumpai dimana saja, mulai tempat wisata hingga Pusat perbelanjaan. Bahkan sampah mewabah memasuki dunia pendidikan.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Sudah seharusnya ditetapkan langkah-langkah penegakan hukum atau <em style="box-sizing: border-box;">law enforcement</em>. Sebab masalah sampah telah menjadi <em style="box-sizing: border-box;">concern</em>masyakat luas, terutama berkaitan dengan sampah plastik.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Akan tetapi kekawatiran tersebut perlahan namun pasti mulai terkikis berkat adanya gerakan-gerakan budaya bersih yang muncul di masyarakat. Mulai tingkat rumah tangga hingga tingkat kecamatan, semua bahu-membahu memerangi sampah. Contohnya melalui Gerakan Tiga Bulan Bersih Sampah (TBBS) yang dimulai dari 21 Januari hingga 21 April.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Gerakan ini di prakarsai oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melaui Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 (PSLB3) KLHK telah melakukan program proritas memperbaiki pengelolaan sampah di beberapa lokasi wisata, termasuk taman nasional, laut, untuk mencegah dan mengumpulkan sampah plastik di laut untuk didaur ulang, serta mengatasi isu dampak sampah plastik dan mikroplastik.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Ajakan ini tidak semudah membalik telapak tangan, akan tetapi semua itu bisa terlaksana apabila ada kerjasama yang baik dari semua sektor. Berdasarkan catatan Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah KLHK, tercatat tidak kurang dari 4.613 aksi yang melibatkan 827.991 orang melakukan aksi bersih sampah.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Hingga saat ini berita mengenai penanganan sampah, limbah dan B3 masih menjadi isu yang cukup seksi banyak diangkat. Isu ini erat kaitannya dengan tema <em style="box-sizing: border-box;">"Beat Plastic Pollution, If You Cant Reuse It, Refuse It".</em></p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Sejauh ini konsep 3 R (<em style="box-sizing: border-box;">Reduse, Reuse, Recycle</em>) familiar didengar telinga masyarakat, sementara implementasi di lapangan masih menjadi pertanyaan?</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; line-height: 30px;">Reduce</span> berarti kita mengurangi sampah yang dihasilkan atau mengurangi penggunaan bahan-bahan yang bisa merusak lingkungan. <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; line-height: 30px;">Reuse</span> sendiri berarti menggunakan kembali. <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; line-height: 30px;">Recycle</span>adalah mendaur ulang barang. Bahkan sekarang bertambah 2 R (Replace dan Repair). Kedua R tersebut memilki arti, <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; line-height: 30px;">Replace</span> yaitu mengganti atau menghindari barang yang sekali pakai dengan barang yang bisa dipakai berulang-ulang.<span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; line-height: 30px;"> Repair</span> yaitu memperbaiki barang-barang yang rusak agar dapat dipakai kembali.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Belajarlah kebaikan kepada alam membantu kita selalu bersyukur atas nikmat Tuhan yang telah memberi kehidupan ini secara cuma-cuma alias gratis dengan cara bijak mengolah sampah, agar berguna bagi kehidupan makhluk hidup lainnya.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Makassar, 4 Juni 2018</p> </body> <body id="cke_pastebin" style="position: absolute; top: 12px; width: 1px; height: 1px; overflow: hidden; left: -1000px;"> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Hari Lingkungan Hidup se-dunia yang selalu diperingati pada tanggal 5 Juni ini, selalu menampilkan tema berbeda-beda. Jelas tema-tema tersebut tidak jauh-jauh perihal perbaikan lingkungan yang mulai kritis diselimuti busuknya aroma sampah, khususnya plastik dan streofom. Plastik merupakan salah satu jenis limbah yang non-biodegradable sehingga sifat ini menjadikan sampah plastik sangat sulit terurai.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Hari Lingkungan Hidup Se-dunia tahun 2018 ini United Nations Environment Programme (UNEP) telah menetapkan tema tentang sampah, yaitu <em style="box-sizing: border-box;">"Beat Plastic Pollution, If You Cant Reuse It, Refuse It".</em></p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Tema ini lebih menitik beratkan pada prtisipasi aktif masyarakat dalam mengurangi beban sampah, terutama sampah plastik. Langkah sekecil apapun untuk mengurangi penggunaan sampah plastik, akan sangat membantu kelestarian lingkungan, bisa dimulai dari keluarga. Jika tidak bisa mengurangi sampah plastik, maka bumi ini akan tenggelam oleh plastik.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Betapa resahnya bumi ini yang selalu dipenuhi sampah, baik organik maupun anorganik. Gundukan-gundukan sampah akan sangat mudah kita jumpai dimana saja, mulai tempat wisata hingga Pusat perbelanjaan. Bahkan sampah mewabah memasuki dunia pendidikan.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Sudah seharusnya ditetapkan langkah-langkah penegakan hukum atau <em style="box-sizing: border-box;">law enforcement</em>. Sebab masalah sampah telah menjadi <em style="box-sizing: border-box;">concern</em>masyakat luas, terutama berkaitan dengan sampah plastik.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Akan tetapi kekawatiran tersebut perlahan namun pasti mulai terkikis berkat adanya gerakan-gerakan budaya bersih yang muncul di masyarakat. Mulai tingkat rumah tangga hingga tingkat kecamatan, semua bahu-membahu memerangi sampah. Contohnya melalui Gerakan Tiga Bulan Bersih Sampah (TBBS) yang dimulai dari 21 Januari hingga 21 April.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Gerakan ini di prakarsai oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melaui Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 (PSLB3) KLHK telah melakukan program proritas memperbaiki pengelolaan sampah di beberapa lokasi wisata, termasuk taman nasional, laut, untuk mencegah dan mengumpulkan sampah plastik di laut untuk didaur ulang, serta mengatasi isu dampak sampah plastik dan mikroplastik.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Ajakan ini tidak semudah membalik telapak tangan, akan tetapi semua itu bisa terlaksana apabila ada kerjasama yang baik dari semua sektor. Berdasarkan catatan Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah KLHK, tercatat tidak kurang dari 4.613 aksi yang melibatkan 827.991 orang melakukan aksi bersih sampah.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Hingga saat ini berita mengenai penanganan sampah, limbah dan B3 masih menjadi isu yang cukup seksi banyak diangkat. Isu ini erat kaitannya dengan tema <em style="box-sizing: border-box;">"Beat Plastic Pollution, If You Cant Reuse It, Refuse It".</em></p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Sejauh ini konsep 3 R (<em style="box-sizing: border-box;">Reduse, Reuse, Recycle</em>) familiar didengar telinga masyarakat, sementara implementasi di lapangan masih menjadi pertanyaan?</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; line-height: 30px;">Reduce</span> berarti kita mengurangi sampah yang dihasilkan atau mengurangi penggunaan bahan-bahan yang bisa merusak lingkungan. <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; line-height: 30px;">Reuse</span> sendiri berarti menggunakan kembali. <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; line-height: 30px;">Recycle</span>adalah mendaur ulang barang. Bahkan sekarang bertambah 2 R (Replace dan Repair). Kedua R tersebut memilki arti, <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; line-height: 30px;">Replace</span> yaitu mengganti atau menghindari barang yang sekali pakai dengan barang yang bisa dipakai berulang-ulang.<span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; line-height: 30px;"> Repair</span> yaitu memperbaiki barang-barang yang rusak agar dapat dipakai kembali.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Belajarlah kebaikan kepada alam membantu kita selalu bersyukur atas nikmat Tuhan yang telah memberi kehidupan ini secara cuma-cuma alias gratis dengan cara bijak mengolah sampah, agar berguna bagi kehidupan makhluk hidup lainnya.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);"> Makassar, 4 Juni 2018</p> </body> <body id="cke_pastebin" style="position: absolute; top: 12px; width: 1px; height: 1px; overflow: hidden; left: -1000px;"> <span style="color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);">Hari Lingkungan Hidup se-dunia yang selalu diperingati pada tanggal 5 Juni ini, selalu menampilkan tema berbeda-beda. Jelas tema-tema tersebut tidak jauh-jauh perihal perbaikan lingkungan yang mulai kritis diselimuti busuknya aroma sampah, khususnya plastik dan streofom. Plastik merupakan salah satu jenis limbah yang non-biodegradable sehingga sifat ini menjadikan sampah plastik sangat sulit terurai.</span></body> <body id="cke_pastebin" style="position: absolute; top: 12px; width: 1px; height: 1px; overflow: hidden; left: -1000px;"> <span style="color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245);">Hari Lingkungan Hidup se-dunia yang selalu diperingati pada tanggal 5 Juni ini, selalu menampilkan tema berbeda-beda. Jelas tema-tema tersebut tidak jauh-jauh perihal perbaikan lingkungan yang mulai kritis diselimuti busuknya aroma sampah, khususnya plastik dan streofom. Plastik merupakan salah satu jenis limbah yang non-biodegradable sehingga sifat ini menjadikan sampah plastik sangat sulit terurai.</span></body>
Hari Lingkungan Hidup Sedunia Angkat tema "Beat Plastic Pollution"
05 Jun 2018