<p style="text-align: justify;"> <span style="color: rgb(25, 25, 25); font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 19px;">MATARAM -- Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, akan mengembangkan mesin pembakaran sampah tanpa asap. Teknologi ini merupakan hasil rekayasa tepat guna warga di Kecamatan Cakranegara.</span></p> <p style="text-align: justify;"> <span style="color: rgb(25, 25, 25); font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 19px;">Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram H Effendi Eko Saswito di Mataram, mengatakan, mesin pembakaran sampah yang berhasil dikembangkan warga Kecamatan Cakranegara itu akan ditempatkan pada 19 pasar tradisional.</span></p> <p style="font-size: 19px; line-height: 31px; color: rgb(25, 25, 25); font-family: "Open Sans", sans-serif; text-align: justify;"> "Dengan demikian, dapat mengurangi biaya operasional penanganan sampah pasar," katanya di sela melihat cara kerja mesin pembakar sampah tanpa asap yang dipamerkan di aula lantai tiga kantor wali kota dirangkaikan dengan pengukuhan Pengurus Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) Kecamatan se-Kota Mataram.</p> <p style="font-size: 19px; line-height: 31px; color: rgb(25, 25, 25); font-family: "Open Sans", sans-serif; text-align: justify;"> Ia menilai, mesin pembakaran sampah tanpa asap itu menarik, inovatif dan pastinya hasil karya putra Mataram, sehingga perlu dikembangkan dan dibuat dengan kapasitas lebih besar agar bisa membakar sampah dalam volume banyak.</p> <p style="font-size: 19px; line-height: 31px; color: rgb(25, 25, 25); font-family: "Open Sans", sans-serif; text-align: justify;"> Pesoalan sampah di Kota Mataram menjadi prioritas, tapi karena kurangnya sarana dan prasarana penanganan sampah di Mataram baru dapat terangkut sekitar 70 persen.</p> <p style="font-size: 19px; line-height: 31px; color: rgb(25, 25, 25); font-family: "Open Sans", sans-serif; text-align: justify;"> "Dengan demikian, masih banyak sampah yang perlu penanganan secara tepat, salah satunya dengan alat pembakar sampah ramah lingkungan sebab tidak menimbulkan asap," katanya.</p> <p style="font-size: 19px; line-height: 31px; color: rgb(25, 25, 25); font-family: "Open Sans", sans-serif; text-align: justify;"> Untuk dapat menerapkan hasil teknologi tepat guna (TTG) tersebut, pemerintah kota siap mengalokasikan anggaran, tentunya setelah mesin tersebut dilakukan penyempurnaan lagi. "Penyempurnaan yang kita maksudkan adalah bagaimana alat ini bisa membakar semua jenis sampah rumah tangga, tidak hanya sampah organik," ujarnya.</p> <p style="font-size: 19px; line-height: 31px; color: rgb(25, 25, 25); font-family: "Open Sans", sans-serif; text-align: justify;"> Sementara penemu mesin pembakaran sampah tanpa asap M Aeko Zulhimam, Spd, mengatakan, mesin pembakar sampah tidak mengeluarkan asap karena telah terikat oleh air sehingga polusi yang ditimbulkan sangat kecil.</p> <p style="font-size: 19px; line-height: 31px; color: rgb(25, 25, 25); font-family: "Open Sans", sans-serif; text-align: justify;"> "Dari hasil penelitian labolatorium, untuk cairannya dalam satu mililiter pembakran sampah organik menghasilkan 0,001 sehingga berada di bawah baku mutu," katanya.</p> <p style="font-size: 19px; line-height: 31px; color: rgb(25, 25, 25); font-family: "Open Sans", sans-serif; text-align: justify;"> Dengan demikian, air dari hasil pembakaran itu bisa digunakan menyiram tanaman dengan operasional pembakaran satu kali 24 jam.</p> <p style="font-size: 19px; line-height: 31px; color: rgb(25, 25, 25); font-family: "Open Sans", sans-serif; text-align: justify;"> Menurutnya, kapasitas pembakaran sampah dari miniatur mesin yang dimilikinya saat ini sebesar 00,16 meter kubik per satu kali bakar, dan salam 10 kali bakar bisa mencapai 0,095 meter kubik dalam waktu sekitar 5-10 menit.</p> <p style="font-size: 19px; line-height: 31px; color: rgb(25, 25, 25); font-family: "Open Sans", sans-serif; text-align: justify;"> Ide membuat miniatur mesin pembakar sampah tanpa asap muncul sejak tahun 2015, namun penelitian dimulai tahun 2017, dengan total kebutuhan dana sekitar Rp30 juta yang didukung oleh pemerintah kota melalui Balitbang Kota Mataram.</p> <p style="font-size: 19px; line-height: 31px; color: rgb(25, 25, 25); font-family: "Open Sans", sans-serif; text-align: justify;"> Sumber : Antara , REPUBLIKA.CO.ID</p>
Mataram Kembangkan Mesin Bakar Sampah tanpa Asap
03 Jun 2018