<p> <span style="color: rgb(111, 111, 111); font-family: Arial, sans-serif; text-align: justify;">KBRN, Surabaya : Sahabat lingkungan ingatkan masyarakat akan bahaya sampah plastik bagi manusia. Apabila sampah plastik tidak terurai dengan maksimal maka dampak yang ditimbulkan dapat berimbas pada kesehatan tubuh, termasuk kecacatan.</span><br style="color: rgb(111, 111, 111); font-family: Arial, sans-serif; text-align: justify;" /> <br style="color: rgb(111, 111, 111); font-family: Arial, sans-serif; text-align: justify;" /> <span style="color: rgb(111, 111, 111); font-family: Arial, sans-serif; text-align: justify;">Menurut  Direktur Sahabat Lingkungan Satrijo Wiwieko,  limbah sampah plastik menjadi permasalahan tersendiri yang menjadi pekerjaan rumah bersama. Pentingnya kesadaran manusia dibutuhkan sebab dibutuhkan waktu puluhan bahkan ratusan tahun untuk membuat sampah bekas kantong plastik itu benar-benar terurai.</span><br style="color: rgb(111, 111, 111); font-family: Arial, sans-serif; text-align: justify;" /> <br style="color: rgb(111, 111, 111); font-family: Arial, sans-serif; text-align: justify;" /> <span style="color: rgb(111, 111, 111); font-family: Arial, sans-serif; text-align: justify;">"Plastik ini sulit terurai, butuh waktu 350 tahun. 350 tahun itu kita wariskan pada anak cucu kita, tujuh turunan. Sampah plastik ini kalau sampah plastik sibuang di laut misalnya, biji-biji ini dimakan ikan, terus ikannya dimakan manusia, bapaknya ganteng ibunya cantik, tiba-tiba anaknya cacat," ungkap Wiwieko,</span></p> <p style="margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; border: 0px; outline: 0px; vertical-align: top; background-image: initial; background-position: initial; background-size: initial; background-repeat: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; color: rgb(111, 111, 111); text-align: justify; font-family: Arial, sans-serif;"> Langkah yang dilakukan pemerintah dengan memberlakukan kantong plastik berbayar dipusat perbelanjaan kata Wiwieko merupakan langkah awal untuk perubahan. Meski yang diprogramkan ini terlambat jika dibandingkan negara lainnya, namun semangat mengurangi produksi sampah terutama dari bahan plastik perlu di dukung, sebab bahaya negatif sampah plastik tidak berdampak pada jangka pendek namun jangka panjang.<br /> <br /> "Ini perlu didukung, yang utama sebenarnya bukan pada nominalnya, tapi kesasaran masyarakat dibutuhkan," urainya.<br /> <br /> Wiweko juga mengatakan, sebagian masyarakat masih mengelola sampah dengan cara dibakar, dibuang ke sungai, atau dibuang ke lahan kosong. “Ketiga cara itu lanjutnya tidak menyelesaikan masalah.<br /> <br /> Alumnus Universitas Airlangga ini menjelaskan, dengan membakar sampah, maka akan dihasilkan gas bioksin yang bisa memicu kanker. Sedang membuang sampah di sungai menyebabkan banjir di musim hujan.</p> <p>  </p> <p style="margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; border: 0px; outline: 0px; vertical-align: top; background-image: initial; background-position: initial; background-size: initial; background-repeat: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; color: rgb(111, 111, 111); text-align: justify; font-family: Arial, sans-serif;"> Sementara membuang sampah ke tanah kosong juga tidak akan menyelesaikan masalah. Sebab, ada sampah yang sangat sulit dihancurkan secara alami.<br /> <br /> "Sebenarnya cara yang tepat dan gencar disosialisasikan sahabat lingkungan yakni perlu dilakukan warga yakni reduce, reuse, recycle atau 3R," pungkasnya. (Ben/WDA)</p> <p style="margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; border: 0px; outline: 0px; vertical-align: top; background-image: initial; background-position: initial; background-size: initial; background-repeat: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; color: rgb(111, 111, 111); text-align: justify; font-family: Arial, sans-serif;"> sumber : breakingnews</p>
Masyarakat harus sadari bahaya Sampah Plastik
02 Jun 2018