<p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; font-family: OpenSans-Regular; font-size: 16px; line-height: 1.5; color: rgb(0, 0, 0);"> <strong style="box-sizing: border-box;">Bisnis.com</strong>, KINABALU – Isu deforestasi dan perlindungan ekosistem gambut menjadi poin pertimbangan utama dalam rencana pembaruan prinsip dan kriteria sertifikasi kelapa sawit berkelanjutan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; font-family: OpenSans-Regular; font-size: 16px; line-height: 1.5; color: rgb(0, 0, 0);"> CEO RSPO Darrel Webber mengatakan pihaknya bersama High Carbon Stock Approach (HCSA) Steering Group sudah bersama-sama membahas isu dan mengupayakan langkah penghentian deforestasi.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; font-family: OpenSans-Regular; font-size: 16px; line-height: 1.5; color: rgb(0, 0, 0);"> "Caranya dengan melakukan identifikasi, memelihara, dan meningkatkan rasio hutan dengan nilai konservasi tinggi dan stok karbon tinggi," katanya dalam konferensi pers, Rabu (14/11/2018).</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; font-family: OpenSans-Regular; font-size: 16px; line-height: 1.5; color: rgb(0, 0, 0);"> Pihaknya mengklaim RSPO sudah berhasil melakukan upaya perlindungan terhadap 263.000 hektare lahan  bernilai konservasi tinggi yang sudah dikelola langsung oleh anggotanya atau naik 39% dibandingkan dengan tahun lalu.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; font-family: OpenSans-Regular; font-size: 16px; line-height: 1.5; color: rgb(0, 0, 0);"> Di sisi lain, RSPO mengakui sudah banyak aktivitas perkebunan di lahan gambut dengan fungsi lindung saat ini termasuk untuk sawit. Aturan baru RSPO yang akan disahkan nanti, akan memperhitungkan berapa lama waktu yang dibutuhkan memindahkan kebun sawit itu ke area nongambut.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; font-family: OpenSans-Regular; font-size: 16px; line-height: 1.5; color: rgb(0, 0, 0);"> Webber memperkirakan, untuk sementara proses pemindahan itu akan memankan waktu panjang, yakni hingga 40 tahun.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; font-family: OpenSans-Regular; font-size: 16px; line-height: 1.5; color: rgb(0, 0, 0);"> Selain dua isu itu, RSPO kini juga menyiapkan beberapa poin penting lain dalam revisi persyaratan sertifikasi perkebunan kelapa sawit, misalnya soal sertifikasi khusus petani swadaya atau smallholders.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; font-family: OpenSans-Regular; font-size: 16px; line-height: 1.5; color: rgb(0, 0, 0);"> "Untuk smallholders ini akan dibuatkan standard khusus, mengapa kami berikan perhatian ini, karena 40% lahan sawit di dunia dipegang oleh smallholders ini, karena itu penting dibuat standard sertifikasi RSPO-nya," katanya.</p>
KELAPA SAWIT BERKELANJUTAN: Perlindungan Gambut Jadi Pertimbangan Syarat RSPO
19 Nov 2018