<p style="box-sizing: inherit; text-rendering: optimizelegibility; line-height: 1.6; margin: 0px 0px 1rem; padding: 0px; font-size: 1.05rem; font-family: Roboto, sans-serif; color: rgb(10, 10, 10); background-color: rgb(254, 254, 254);">  Menteri  Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya  dan Direktur Kelautan United Nation Enviroment Programm  (UNEP),  Lisa Emelia Swenson, didampingi  Habib Al Hadr , Coordinaor Global Program of Action (GPA)  melakukan  evaluasi akhir  kesiapan  The 4th Intergovermental Review Meeting on the Implementation of the Global Programme of Action for the Protection of the Marine Environment from Land- Based Activities (IGR-4)  yang akan dilaksanakan  31 Oktober – 1 Nopember 2018 di kawasan Nusa Dua, Bali.</p> <p style="box-sizing: inherit; text-rendering: optimizelegibility; line-height: 1.6; margin: 0px 0px 1rem; padding: 0px; font-size: 1.05rem; font-family: Roboto, sans-serif; color: rgb(10, 10, 10); background-color: rgb(254, 254, 254);"> Hadir pula Dubes RI untuk Kenya, Uganda , Demokratik Kongo  dan sekaligus permanent representative untuk UN Environment  dan UN Habitat,  Soehardjono Sastromihardjo, Sekjen KLHK, Bambang Hendroyono dan Dirjen PPKL KLHK, MR Karliansyah.</p> <p style="box-sizing: inherit; text-rendering: optimizelegibility; line-height: 1.6; margin: 0px 0px 1rem; padding: 0px; font-size: 1.05rem; font-family: Roboto, sans-serif; color: rgb(10, 10, 10); background-color: rgb(254, 254, 254);"> IGR meeting  ke-4 ini mengambil thema “Pollution in Ocean and Land Connection”.  Sebab polusi merupakan masalah yang sangat serius menyangkut polusi air  dan udara. Polusi laut menjadi perhatian global  terutama berkaitan dengan sampah  plastik. Materi yang akan  dibahas meliputi hal  pokok  program aksi program, yang meliputi kolaborasi untuk tindak lanjut resolusi  dan komitmen tindakan   dari hasil meeting  UNEA-3, konfirmasi komitmen negara untuk semua konvensi dan rencana aksi .</p> <p style="box-sizing: inherit; text-rendering: optimizelegibility; line-height: 1.6; margin: 0px 0px 1rem; padding: 0px; font-size: 1.05rem; font-family: Roboto, sans-serif; color: rgb(10, 10, 10); background-color: rgb(254, 254, 254);"> Menurut Siti Nurbaya, IGR meeting ini penting untuk  setting politik negara-negara dalam penguatan kebijakan dan strategi  dalam perlindungan lingkungan termasuk laut  dalam kapasitas sdm, dan untuk mencapai sasaran dari pencemaran.  Juga penting untuk  proses belajar dan tukar pengalaman dalam kerjasama, penguatan kebijakan dll; penguatan inisiatif program/kegiatan secara nyata  dan langkah-langkah aksi lapangannya.  Kita berharap hasil yang baik dari IGR-4 ini.</p> <p style="box-sizing: inherit; text-rendering: optimizelegibility; line-height: 1.6; margin: 0px 0px 1rem; padding: 0px; font-size: 1.05rem; font-family: Roboto, sans-serif; color: rgb(10, 10, 10); background-color: rgb(254, 254, 254);"> Menteri Siti Nurbaya menjelaskan, Indonesia menerima mandat pelaksanaan  IGR meeting ini sejak tahun 2017, tapi karena erupsi maka diundur  menjadi tahun 2018 ini diselenggaralan  oleh UNEP dan dilaksanakan oleh Indonesia sebagai tuan rumah. Dari 108 negara anggota sudah  terdaftar,  89 negara yang sudah menyatakan akan hadir dengan sekitar  300-400 pejabat pemerintah di dunia yang akan hadir.</p> <p style="box-sizing: inherit; text-rendering: optimizelegibility; line-height: 1.6; margin: 0px 0px 1rem; padding: 0px; font-size: 1.05rem; font-family: Roboto, sans-serif; color: rgb(10, 10, 10); background-color: rgb(254, 254, 254);"> Secara regional, penyelarasan  target regional dan  nasional  terkait pencemaran  dikaitkan dengan  agenda SDGs  2030 termasuk  target sukarela bebas pencemaran, serta opsi-opsi operasional. Bisa juga nanti akan berkembang pada ide-ide inisiatif berbagai negara. Juga akan dibahas agenda utk 2018-2022.</p>
Menteri Siti Nurbaya: Penanganan Global Pencemaran Laut Makin Mendesak
27 Oct 2018