<p style="font-size: 16px; width: 700px; font-family: "Avenir Next LT Pro"; color: rgb(0, 0, 0); float: left; margin-top: 3px;"> <strong> </strong>Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Gakkum) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berhasil menangkap anggota sindikat nasional perdagangan satwa liar dilindungi di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Sabtu (22/9).</p> <p style="font-size: 16px; width: 700px; font-family: "Avenir Next LT Pro"; color: rgb(0, 0, 0); float: left; margin-top: 3px;"> Penangkapan ini berawal dari hasil penelusuran Tim Siber Patrol perdagangan tumbuhan dan satwa liar (TSL) secara daring (online), demikian siaran pers Direktur Pencegahan dan Pengamanan Hutan (PPH) Sustyo Iriyono yang diterima di Merauke, Papua, Senin (24/9), seperti dikutip dari <em>Antara.</em></p> <p style="font-size: 16px; width: 700px; font-family: "Avenir Next LT Pro"; color: rgb(0, 0, 0); float: left; margin-top: 3px;"> Penelusuran tersebut dilakukan bersama Direktorat Pencegahan dan Pengamanan Hutan terhadap akun Rey Natta Pets yang memperdagangkan satwa liar dilindungi melalui media sosial sejak tahun 2017. Dalam penangkapan itu ditemukan barang bukti berupa satu ekor burung Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) dan satu ekor burung Elang Perut Karat (Lophotriorchis kienerii).</p> <p style="font-size: 16px; width: 700px; font-family: "Avenir Next LT Pro"; color: rgb(0, 0, 0); float: left; margin-top: 3px;"> Bersama personil Balai Gakkum Jawa Bali dan Nusa Tenggara wilayah Seksi II Surabaya, dan didukung oleh Reskrim Polres Kediri, pelaku berinisial T berhasil ditangkap. Saat ini pelaku dan barang bukti telah diamankan kantor Balai Gakkum KLHK di Surabaya, untuk proses lebih lanjut.</p> <p style="font-size: 16px; width: 700px; font-family: "Avenir Next LT Pro"; color: rgb(0, 0, 0); float: left; margin-top: 3px;"> Berdasarkan keterangan sementara dari pelaku, satwa liar dilindungi yang diperdagangkan tersebut, berasal dari dalam dan luar pulau Jawa.</p>
Gakkum KLHK ungkap sindikat perdagangan satwa liar dilindungi
24 Sep 2018