<p style="background-image: initial; background-position: initial; background-size: initial; background-repeat: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 1em; padding: 0px; border: 0px; font-variant-numeric: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-stretch: inherit; font-size: medium; vertical-align: baseline; line-height: 1.75em; font-family: os, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0);"> <span style="background: transparent; box-sizing: border-box; font-weight: inherit; margin: 0px; padding: 0px; border: 0px; font-variant: inherit; font-stretch: inherit; font-size: inherit; vertical-align: baseline; line-height: 16px; text-align: center; font-family: osb;">Sungai Penuh -- Tim Pelestarian Harimau Sumatera Kerinci Seblat (PHSKS) bekerjasama dengan Polres Mukomuko, Bengkulu, berhasil menangkap pelaku perburuan dan perdagangan harimau Sumatra pada Rabu (5/9/2018) lalu. Tersangka yang tertangkap bernama Heri alias Ujang, merupakan warga desa Bunga Tanjung, Kecamatan Teramang Jaya, Kabupaten Mukomuko. </span></p> <p style="background-image: initial; background-position: initial; background-size: initial; background-repeat: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 1em; padding: 0px; border: 0px; font-variant-numeric: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-stretch: inherit; font-size: medium; vertical-align: baseline; line-height: 1.75em; font-family: os, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0);"> Bersama tersangka didapatkan beberapa barang bukti berupa 1 lembar kulit harimau Sumatra dengan panjang 135 cm, tulang belulang harimau seberat 4 kg dan 1 unit sepeda motor Honda Vario. Lokasi penangkapan di jalan lintas Bengkulu - Padang, tepatnya di Desa Bunga Tanjung, Kab. Muko Muko. Selanjutnya untuk proses hukum dan pengembangan kasus ini tersangka dibawa ke Polres Mukomuko.Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) merupakan salah satu satwa kunci Taman Nasional Kerinci Seblat. Harimau ini terancam punah karena rusaknya hutan sebagai habitatnya, masih adanya perburuan dan perdagangan kulit harimau beserta bagian-bagian tubuhnya. Seperti diketahui, harimau sumatera memiliki nilai penting dalam menjaga ekosistem hutan, di antaranya sebagai satwa predator penyeimbang populasi satwa-satwa lain. Dengan kata lain melindungi harimau dapat melindungi hutan dan keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya.</p> <p style="background-image: initial; background-position: initial; background-size: initial; background-repeat: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 1em; padding: 0px; border: 0px; font-variant-numeric: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-stretch: inherit; font-size: medium; vertical-align: baseline; line-height: 1.75em; font-family: os, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0);"> Kepala Balai Besar TNKS, Drs. Tamen Sitorus, M.Sc, mengungkapkan, TNKS merupakan salah satu kantung habitat harimau Sumatra yang diharapkan menjadi tempat pelestarian populasi di Indonesia. Apabila perdagangan harimau terus terjadi di sekitar wilayah TNKS, ini akan menjadi kerugian bagi masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan khususnya, dan Sumatra pada umumnya.</p>
Pelaku Perdagangan Harimau Sumatra Ditangkap
10 Sep 2018