KLHK masih Selidiki Penyebab Kebakaran Gili Lawa

Oleh : <span class="font-bold" style="margin: 0px; padding: 0px; border: 0px; font-variant-numeric: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-weight: 700; font-stretch: inherit; font-size: 11px; line-height: inherit; font-family: "Open Sans"; vertical-align: baseline; color: rgb(153, 153, 153);">Indra Hendriana | Senin, 6 Agustus 2018 | 16:06 WIB <p style="margin: 0px 0px 20px; padding: 0px; border: 0px; font-variant-numeric: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-stretch: inherit; font-size: 14px; line-height: 20px; font-family: "Open Sans"; vertical-align: baseline; color: rgb(51, 51, 51);"> <span style="margin: 0px; padding: 0px; border: 0px; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: 700; font-stretch: inherit; font-size: inherit; line-height: inherit; font-family: inherit; vertical-align: baseline;">INILAHCOM, Jakarta - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) belum mengetahui dengan pasti penyebab kebakaran hutan di Gili Lawa Darat, Kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT). <p style="margin: 0px 0px 20px; padding: 0px; border: 0px; font-variant-numeric: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-stretch: inherit; font-size: 14px; line-height: 20px; font-family: "Open Sans"; vertical-align: baseline; color: rgb(51, 51, 51);"> Kepala Biro Humas KLHK Djati Witjaksono Hadi mengatakan, samapai pekan kemarin pihak kepolisian masih menaggil saksi-saksi untuk dimintai keterangan. Saksi itu dari semua unsur. <p style="margin: 0px 0px 20px; padding: 0px; border: 0px; font-variant-numeric: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-stretch: inherit; font-size: 14px; line-height: 20px; font-family: "Open Sans"; vertical-align: baseline; color: rgb(51, 51, 51);"> "Jadi sampai hari Sabtu (kemarin) masih memanggil saksi-saksi dari petugas taman nasional," kata Djati di kantornya, Senin (6/8/2018). <p style="margin: 0px 0px 20px; padding: 0px; border: 0px; font-variant-numeric: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-stretch: inherit; font-size: 14px; line-height: 20px; font-family: "Open Sans"; vertical-align: baseline; color: rgb(51, 51, 51);"> Menurut Djati, sudah ada 13 orang saksi sudah dimintai keterangan terkait penyebab kebakaran hutan tersebut. Namun, penyebab serta jumlah lahan yang terbakar belum diketahui dengan pasti. Dengan itu hasilnya belum bisa dipublikasikan. <p style="margin: 0px 0px 20px; padding: 0px; border: 0px; font-variant-numeric: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-stretch: inherit; font-size: 14px; line-height: 20px; font-family: "Open Sans"; vertical-align: baseline; color: rgb(51, 51, 51);"> "Ada 13 orang saksi lagi, ditambah beberapa orang lagi. Di taman ada penyidik berkoordinasi dengan kepolisian. Lokasi ditutup. Polda disana sedang mendata berapa luas, berapa dampak kerusakan," kata dia. <p style="margin: 0px 0px 20px; padding: 0px; border: 0px; font-variant-numeric: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-stretch: inherit; font-size: 14px; line-height: 20px; font-family: "Open Sans"; vertical-align: baseline; color: rgb(51, 51, 51);"> Berdasarkan keterangan dari lapangan, api diduga disebabkan tindakan oknum pengunjung yang merokok di puncak Gili Lawa Darat. Para terduga diperiksa lebih lanjut di Polres Manggarai Barat. <p style="margin: 0px 0px 20px; padding: 0px; border: 0px; font-variant-numeric: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-stretch: inherit; font-size: 14px; line-height: 20px; font-family: "Open Sans"; vertical-align: baseline; color: rgb(51, 51, 51);"> Namun, Djati belum bisa pstikan penyebab kebakaran itu. Sebab, sekarang ini masih dalam proses penyelidikan. <p style="margin: 0px 0px 20px; padding: 0px; border: 0px; font-variant-numeric: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-stretch: inherit; font-size: 14px; line-height: 20px; font-family: "Open Sans"; vertical-align: baseline; color: rgb(51, 51, 51);"> "Dugaannya banyak, ada yang membuat film, kembang api ada rokok," kata dia. <p style="margin: 0px 0px 20px; padding: 0px; border: 0px; font-variant-numeric: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-stretch: inherit; font-size: 14px; line-height: 20px; font-family: "Open Sans"; vertical-align: baseline; color: rgb(51, 51, 51);"> Beredar kabar diduga kebakaran kawasan yang menjadi salah satu primadona wisata di Kawasan Taman Nasional Komodo itu disebabkan api unggun yang dibuat pada satu sesi pemotretan oleh wisatawan. <p style="margin: 0px 0px 20px; padding: 0px; border: 0px; font-variant-numeric: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-stretch: inherit; font-size: 14px; line-height: 20px; font-family: "Open Sans"; vertical-align: baseline; color: rgb(51, 51, 51);"> Kabar lain menyebutkan, api bermula dari kembang api yang digunakan juga dalam sesi pemotretan oleh wisatawan utuk keperluan prewedding di tempat itu. <p style="margin: 0px 0px 20px; padding: 0px; border: 0px; font-variant-numeric: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-stretch: inherit; font-size: 14px; line-height: 20px; font-family: "Open Sans"; vertical-align: baseline; color: rgb(51, 51, 51);"> Kemudian informasi yang lainnya, menyebutkan bahwa diduga kebakaran terjadi karena keteledoran wisatawan membuang punting rokok di lokasi yang penuh dengan savanna kering. <p style="margin: 0px 0px 20px; padding: 0px; border: 0px; font-variant-numeric: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-stretch: inherit; font-size: 14px; line-height: 20px; font-family: "Open Sans"; vertical-align: baseline; color: rgb(51, 51, 51);"> Pihak Polres Manggarai Barat hingga Sabtu (4/8/2018) lalu, sudah memeriksa sebanyak 13 orang saksi terkait kasus kebakaran yang merugikan dunia pariwisata di NTT dan Indonesia ini. [jin]