Sejak Januari 2018 BPBD Jambi Telah Lakukan 946 Water Booming Padamkan Karhutla

Jumlah lahan yang terbakar akibat kebakaran hutan dan lahan di provinsi jambi sudah mencapai 670, 78 hektar. Data tersebut terhitung dari januari hingga 30 agustus 2018, Lahan yang terbakar ini terdiri dari kawasan hutan, APL, gambut dan mineral. Bachyuni Deliansyah kepala BPBD provinsi jambi mengatakan untuk jumlah kawasan hutan yang terbakar seluas 196 ,75 hektar, APL seluas 474,03 hektar gambut seluas 252,03 hektar dan mineral seluas 418,75 hektar, "Untuk jumlah yang terbakar kebanyakan dari APL," jelasnya. Sedangkan untuk daerah-daerah yang mengalami kebakaran hutan dan lahan dikatakan Bachyuni berada di Kabupaten Muaro Jambi seluas 212,7 hektar ,kabupaten Batanghari 164, 80 hektar ,Kabupaten Sarolangun 90, 75 hektar ,Kabupaten tanjabbar 61,1 hektar ,Kabupaten tanjabtim 2 2,93 hektar ,Kabupaten Kerinci 18 hektar, Kabupaten Merangin 17 hektar, Kabupaten Bungo 8,5 hektar, Kota Jambi 1 hektar dan Kota Sungai Penuh satu hektar. Sedangkan Untuk Kabupaten yang mengalami kebakaran hutan dan lahan paling banyak berada di wilayah Muaro Jambi, lanjutnya Ia juga mengatakan untuk memadamkan api pihaknya sudah melakukan water patroli dan water bombing di titik-titik yang terdapat hotspot dengan pantauan satelit Aqua dan Tera. Namun terkadang pantauan dari satelit tidak sesuai dengan kejadian dilapangan, Karena pada saat patroli masih di dapat di lahan yang terbakar, "Satelit itu kan berputar pada subuh dan sore hari, kebanyakan masyarakat ini membakar lahan pada siang hari sehingga tidak terpantau oleh satelit namun hal ini kita atasi dengan patroli udara," jelasnya. Lebih lanjut bachyuni mengatakan tertanggal 1 Januari 2018 hingga 30 Agustus 2018 terdapat yang tersebar di Muaro Jambi sebanyak 59 titik , Tebo 36 titik dan tanjabar 34 titik, Sarolangun 29 titik ,Merangin 22 titik ,tanjabtim 17 titik, Batanghari 13,bungo 9 titik, Kerinci 3, titik ,Sungai Penuh 2 titik dan kota Jambi nihil , "Jadi jumlah seluruh hotspot sejak tanggal 1 januari hingga 30 agustus 2018 sebanyak 224 titik," jelasnya. Lanjutnya,untuk saat ini BPBD Provinsi Jambi telah melakukan 946 kali water bombing di hampir seluruh wilayah Provinsi Jambi yang terdapat hotspot. Namun pihaknya masih kesulitan dalam melakukan pendinginan, "Kita masih kesulitan dalam melakukan pendinginan terutama di daerah gambut karena kedalaman gambut bisa mencapai 10 m," ujarnya. Kemudian kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di provinsi Jambi kebanyakan ulah tangan manusia dan saat ini juga telah ditetapkan beberapa orang tersangka yang sudah diamankan oleh pihak yang berwajib, "Untuk tersangka sudah diamankan di mapolda dan juga menjadi kewenangan pihak berwajib untuk menanganinya,