Kualitas Udara Denpasar Terburuk Keempat di Dunia, Jakarta Tempati Juara Pertama

<a href="http://bali.tribunnews.com/tag/greenpeace" style="margin: 0px; padding: 0px; outline: 0px; color: rgb(1, 111, 186); text-decoration-line: none;" title="Greenpeace">Greenpeace</a> Indonesia lewat akun instagramnya (greenpeaceid) merilis data 10 besar tingkat <a href="http://bali.tribunnews.com/tag/polusi" style="margin: 0px; padding: 0px; outline: 0px; color: rgb(1, 111, 186); text-decoration-line: none;" title="polusi">polusi</a> udara di dunia, Kamis (26/7) pukul 09.00 Wita, Dan sangat mencengangkan, dua kota di Indonesia masuk dalam peringkat 10 besar sebagai kota yang memiliki kualitas udara buruk. DKI <a href="http://bali.tribunnews.com/tag/jakarta" style="margin: 0px; padding: 0px; outline: 0px; color: rgb(1, 111, 186); text-decoration-line: none;" title="Jakarta">Jakarta</a> pada urutan pertama alias juara dunia dan <a href="http://bali.tribunnews.com/tag/denpasar" style="margin: 0px; padding: 0px; outline: 0px; color: rgb(1, 111, 186); text-decoration-line: none;" title="Denpasar">Denpasar</a> menempati posisi kedelapan dengan nilai 106. Dalam caption-nya disebutkan, "pagi ini selain <a href="http://bali.tribunnews.com/tag/jakarta" style="margin: 0px; padding: 0px; outline: 0px; color: rgb(1, 111, 186); text-decoration-line: none;" title="Jakarta">Jakarta</a> yang juara 1 dunia untuk kota dengan <a href="http://bali.tribunnews.com/tag/polusi" style="margin: 0px; padding: 0px; outline: 0px; color: rgb(1, 111, 186); text-decoration-line: none;" title="polusi">polusi</a> udaranya, <a href="http://bali.tribunnews.com/tag/denpasar" style="margin: 0px; padding: 0px; outline: 0px; color: rgb(1, 111, 186); text-decoration-line: none;" title="Denpasar">Denpasar</a>, Bali, ternyata membuntuti di urutan ke 8. Khusus di sekitar PLTU Celukan Bawang di Bali Utara kualitas udaranya satu level dengan <a href="http://bali.tribunnews.com/tag/jakarta" style="margin: 0px; padding: 0px; outline: 0px; color: rgb(1, 111, 186); text-decoration-line: none;" title="Jakarta">Jakarta</a>; TIDAK SEHAT! walaupun berbeda detail angka." Sejam kemudian, pukul 10.00 Wita, lewat akun twitternya <a href="http://bali.tribunnews.com/tag/greenpeace" style="margin: 0px; padding: 0px; outline: 0px; color: rgb(1, 111, 186); text-decoration-line: none;" title="Greenpeace">Greenpeace</a> Indonesia (GreenpeaceID) kembali merilis data terbaru. Hasilnya <a href="http://bali.tribunnews.com/tag/denpasar" style="margin: 0px; padding: 0px; outline: 0px; color: rgb(1, 111, 186); text-decoration-line: none;" title="Denpasar">Denpasar</a> naik ke peringkat lima dengan nilai 146 dan berselang sejam kemudian kembali naik ke peringkat empat dengan nilai 155. Juru Kampanye Iklim dan Energi <a href="http://bali.tribunnews.com/tag/greenpeace" style="margin: 0px; padding: 0px; outline: 0px; color: rgb(1, 111, 186); text-decoration-line: none;" title="Greenpeace">Greenpeace</a> Indonesia, Hindun Mulaika, mengatakan data tersebut diambil dari airvisual.com. Data tersebut merupakan data publik dan siapapun bisa mengakses dan alat pengukuran udara ini juga telah bersertifikasi. "Air Visual ini memang meletakkan alatnya di beberapa kota. Sebenarnya perengkingan itu tergantung pada alat Air Visual yang diletakkan di beberapa lokasi. Data itu diambil dan dibikin peringkatnya," kata Hindun ketika dikonfirmasi Kamis sore.