<p style="box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 26px; margin-top: 0px; margin-bottom: 26px; word-wrap: break-word; color: rgb(0, 0, 0);"> Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) sangat memperhatikan pencegahan dan penyelesaian konflik agraria. Bahkan kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjelaskan jika ada satu slogan khas masyarakat untuk Presiden Jokowi yakni ‘Ingat sertifikat, Ingat Jokowi’.</p> <p style="box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 26px; margin-top: 0px; margin-bottom: 26px; word-wrap: break-word; color: rgb(0, 0, 0);"> “Ada slogan di masyarakat, ‘Ingat sertifikat, Ingat Jokowi’,” kata Moeldoko di hadapan seluruh Ketua DPRD se-Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI), di Hotel Harris Bali, Kamis (30/8/2018).</p> <p style="box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 26px; margin-top: 0px; margin-bottom: 26px; word-wrap: break-word; color: rgb(0, 0, 0);"> Moeldoko menjelaskan slogan tersebut tidak datang tiba-tiba. Gencarnya Presiden Jokowi membagikan sertifikat tanah menjadi salah satu alasannya. Bahkan sertifikat tersebut dibagikan langsung oleh Presiden Jokowi hingga ke daerah-daerah terpencil di seluruh Indonesia. Disana jelas Moeldoko, Presiden langsung mendengar keluhan masyarakat soal konflik agraria.</p>
Moeldoko: Ada Slogan “Ingat Sertifikat, Ingat Jokowi”
30 Aug 2018