Swasta Diminta Ikut Tangani Sampah

- Kepala Bidang Pengendalian dan Konservasi, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pemalang, Rahardjo meminta keterlibatan swasta dalam pengelolaan dan pemanfaatan kembali sampah. Saat ini produksi sampah di Kabupaten Pemalang cukup tinggi, 650 ton/hari. Jumlah itu diperoleh dari jumlah penduduk Pemalang 1,3 juta dan setiap jiwa memproduksi 0,5 kilogram sampah. Dari jumlah produktivitas tersebut menurut Rahardjo masuk ke tempat pembuangan sampah akhir (TPA) sebanyak 187.645 kg, diambil pemulung 58.658 kg dan 403.697 kg lainnya belum tertangani. Sampah yang belum tertangani ini ada yang dibuang ke sungai, laut, dibakar ataupun ditanam. Dinas Lingkungan Hidup tengah menyusun strategi pengelolaan sampah rumah tangga dan sejenis untuk peningkatan kinerja pengelolaan dan pengurangan jumlah sampah. Penyusunan aksi strategis pengelolaan sampah rumah tangga dan sejenisnya lanjut dia adalah amanat undang-undang. Direncanakan pada tahun 2025 mendatang setidaknya terjadi pengurangan timbunan sampah 30% sementara peningkatan kinerja pengelolaan 70%. "Kebijakan pengurangan berupa pembatasan timbunan, daur ulang, maupun pemanfaatan kembali diharapkan dilakukan swasta, sedangkan kebijakan penanganan sampah oleh pemerintah,"tandasnya. Saat ini kendala pengelolaan sampah di Kabupaten Pemalang salah satunya luas wilayah yang terbagi dalam 14 kecamatan dan 222 desa/kelurahan. Ada beberapa timbunan sampah yang belum terambil antara lain Watukumpul, Bodeh, Ulujami. Kendala lain terbatasnya sarana pembuangan sampah akhir (TPA) di mana untuk satu wilayah kabupaten hanya ada satu TPA. Karena itu ada rencana penambahan TPA sebanyak dua buah dengan lokasi di wilayah Timur dan Selatan Pemalang.