<p helvetica="" style="margin: 1.4em 0px 10px; font-size: 15px; line-height: 1.6; letter-spacing: 0.2px; color: rgb(51, 51, 51);"> <span style="font-weight: 700;">SETIAP </span>hari, setiap ru­mah tangga menghasilkan limbah yang bila tidak dita­ngani dengan baik akan ber­dampak buruk bagi kondisi lingkungan. Limbah rumah tangga merupakan buangan berbentuk cair dan padat baik dari dapur, kamar mandi dan cucian. Limbah ini selain ber­bahaya bagi lingkungan, juga mengganggu kesehatan manusia. Sebab dalam lim­bah tersebut banyak terdapat kuman dan bakteri yang me­nyebabkan banyak penyakit.</p> <p helvetica="" style="margin: 1.4em 0px 10px; font-size: 15px; line-height: 1.6; letter-spacing: 0.2px; color: rgb(51, 51, 51);"> Limbah rumah tangga juga ter­golong dalam limbah B3 yaitu salah satu limbah berbahaya yang merujuk pada bahan berbahaya dan beracun ka­rena sifatnya yang dapat merusak, men­cemari lingkungan, dan mem­baha­ya­kan kesehatan manusia baik se­ca­ra langsung maupun tidak lang­sung. Limbah ru­mah tangga sendiri memiliki kadar limbah yang lebih ting­gi dibandingkan limbah industri.</p> <p helvetica="" style="margin: 1.4em 0px 10px; font-size: 15px; line-height: 1.6; letter-spacing: 0.2px; color: rgb(51, 51, 51);"> Limbah rumah tangga baik yang ber­bentuk cair dan padat dapat men­cemari ta­nah, merusak ekosistem air, berpengaruh pada sumber air minum ma­syarakat, menye­babkan bibit pe­nyakit.dan menimbulkan bau yang ti­dak sedap. Limbah ini biasanya ti­dak ada penanganan yang khusus se­be­lum dialirkan ke saluran pem­buangan.</p> <p helvetica="" style="margin: 1.4em 0px 10px; font-size: 15px; line-height: 1.6; letter-spacing: 0.2px; color: rgb(51, 51, 51);"> Limbah rumah tangga digolong­kan dalam dua jenis yaitu limbah orga­nik dan anorganik. Limbah orga­nik yaitu limbah yang berasal dari makh­luk hidup sehingga memiliki un­sur karbon. Contohnya kotoran ma­­­nusia dan hewan, sisa-sisa makan­an, dedaunan kering, dan lain seba­gai­nya. Limbah anorga­nik yaitu lim­bah yang tidak memiliki unsur kar­bon. Con­tohnya pupuk kimia, plastik, karet, baterai, kaleng, dan lain seba­gainya.</p> <p helvetica="" style="margin: 1.4em 0px 10px; font-size: 15px; line-height: 1.6; letter-spacing: 0.2px; color: rgb(51, 51, 51);"> Limbah organik lebih mudah di­uraikan oleh mik­roorganisme diban­dingkan limbah anorganik karena lim­bah anorganik memiliki unsur karbon yang memiliki rantai kimia yang kompleks dan juga panjang. Itulah sebabnya, limbah organik sering kita lihat membusuk.</p> <p helvetica="" style="margin: 1.4em 0px 10px; font-size: 15px; line-height: 1.6; letter-spacing: 0.2px; color: rgb(51, 51, 51);"> Salah satu limbah rumah tangga berbentuk cair yaitu sisa air cucian yang mengan­dung detergen dan sa­bun. Detergen yang memiliki daya cuci yang lebih baik daripada sabun ka­rena mengandung surfaktan atau bahan pemba­sah yang menurunkan te­gangan permukaan air. Peng­gunaan detergen dapat mele­paskan partikel kotoran dari pakaian dan terlarut da­lam air.</p> <p helvetica="" style="margin: 1.4em 0px 10px; font-size: 15px; line-height: 1.6; letter-spacing: 0.2px; color: rgb(51, 51, 51);"> Hal ini menimbulkan pen­cemaran yang membuat air menjadi berbau, membaha­ya­kan kehidupan makhluk hidup di sungai, mening­kat­kan per­tum­buhan enceng gondok, mere­sap ke sumur-sumur masyarakat, menye­babkan kanker, dan sulit di­uraikan oleh bakteri. Bah­kan belum ada teknologi yang mampu mengolah limbah de­tergen secara sempurna termasuk instalasi pengolahan air milik PAM dan instalasi pengolahan air limbah in­dus­tri.</p> <p helvetica="" style="margin: 1.4em 0px 10px; font-size: 15px; line-height: 1.6; letter-spacing: 0.2px; color: rgb(51, 51, 51);"> Salah satu limbah rumah tangga yang berbentu padat yaitu kaleng bekas yang me­ngandung karatan yang dapat merusak struktur tanah, men­­cemari air dan mengakibat­kan penyakit karsinogenik atau yang disebut dengan kan­ker.</p> <p helvetica="" style="margin: 1.4em 0px 10px; font-size: 15px; line-height: 1.6; letter-spacing: 0.2px; color: rgb(51, 51, 51);"> Melihat dampak limbah rumah tang­ga yang sangar besar terhadap ling­kungan maka diperlukan tindak­an untuk mengelola limbah ru­mah tang­ga dengan baik. Setiap keluarga memiliki peranan yang sama dalam mengelola limbah rumah tangga yang dihasilkannya.</p> <p helvetica="" style="margin: 1.4em 0px 10px; font-size: 15px; line-height: 1.6; letter-spacing: 0.2px; color: rgb(51, 51, 51);"> Banyak cara untuk men­ce­gah dam­pak buruk dari limbah rumah tang­ga bagi lingkungan di antaranya yaitu tidak membuang sampah ke bak cuci piring terlebih sisa minyak go­reng, memasang alat penyaring sam­pah pada bak cuci piring dan saluran air di kamar mandi, mem­per­hatikan aliran air ke saluran buangan, mem­buat saluran air kotor dan bak pere­sap­an, mendaur ulang sampah con­toh­nya mengubah botol men­jadi pot bunga, pemisahan sampah se­hing­ga dapat dijual dan bernilai eko­nomi mi­sal­nya kertas dengan kertas dan plas­tik dengan plastik, dan pengomposan untuk mem­ban­tu kesuburan tanaman di halaman serta memperbaiki struk­tur tanah.</p> <p helvetica="" style="margin: 1.4em 0px 10px; font-size: 15px; line-height: 1.6; letter-spacing: 0.2px; color: rgb(51, 51, 51);"> Hal yang tak kalah penting adalah penggunaan produk yang ramah ling­kungan se­perti detergen ramah ling­kung­an, sabun ramah ling­kungan, sam­po ramah ling­kungan dan lain-lain. Salah satu detergen yang ramah ling­kungan yaitu Niklin yang meng­gunakan teknologi ter­ba­rukan Indonesia yang berbasis EcoGreen dan sudah diakui. Menggantikan fungsi suatu produk dengan produk lain yang ramah lingkungan juga dapat dilakukan dengan menggantikan fungsi deter­gen dengan penggunaan asam cuka yang dapat member­sih­kan dan melembutkan pa­kai­an.</p> <p helvetica="" style="margin: 1.4em 0px 10px; font-size: 15px; line-height: 1.6; letter-spacing: 0.2px; color: rgb(51, 51, 51);"> Jika ingin membeli produk yang baik dan ramah ling­kung­an maka kita harus cermat. Berdasarkan sumber yang diiperoleh penulis maka berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membeli produk yang ramah ling­kung­an dalam hal ini produk de­tergen ramah lingkungan, yaitu: beli pro­duk yang me­miliki kandungan bahan lolos seleksi penelitian, pilih yang bahan surfaktannya rendah, pilih yang kandungan fosfatnya ren­dah, dan sedikit busanya.</p> <p helvetica="" style="margin: 1.4em 0px 10px; font-size: 15px; line-height: 1.6; letter-spacing: 0.2px; color: rgb(51, 51, 51);"> Seringkali kita mengeluh dengan kondisi lingkungan kita yang kotor, bau dan tidak sehat. Banyak sampah di mana-mana. Saluran air yang ter­kontaminasi dan keruh. Lalat-lalat beter­bangan. Kita kesal dengan se­gala ketidak­nyamanan tersebut. tapi, sadarkah kita bahwa semua hal itu tak lain adalah per­buatan kita sendiri selaku anggota dari sebuah keluarga yang dinamakan rumah tang­ga. Ya, itu adalah akibat lim­bah yang kita hasilkan sehari-hari. Limbah rumah tangga.</p> <p helvetica="" style="margin: 1.4em 0px 10px; font-size: 15px; line-height: 1.6; letter-spacing: 0.2px; color: rgb(51, 51, 51);"> Jika kita kia ingin hidup di lingku­ngan yang bersih dan sehat maka kitalah yang harus memperbaiki pola hi­dup kita. Kita selalu memakai dan mem­buang seenaknya. Jika lingku­ngan kotor, bau dan tidak sehat, kita menge­luh, kita komplain pada pe­tugas kebersihan dan juga pemerintah pa­dahal kitalah yang patut disa­lahkan. Se­mua akibat pola konsumsi kita dan ketidakpedulian kita.</p> <p helvetica="" style="margin: 1.4em 0px 10px; font-size: 15px; line-height: 1.6; letter-spacing: 0.2px; color: rgb(51, 51, 51);"> Permasalahan limbah ru­mah tang­ga memnag sangat erat kaitannya de­ngan kultur yang ada dalam masya­rakat yang terbiasa membuang sam­pah dan limbah secara sembarangan. Inilah yang menjadi kendala karena ba­gaimanapun juga sulit meng­ubah suatu kebiasaan yang ada demi per­baikan kondisi lingkungan.</p> <p helvetica="" style="margin: 1.4em 0px 10px; font-size: 15px; line-height: 1.6; letter-spacing: 0.2px; color: rgb(51, 51, 51);"> Kesadaran memang sangat dibu­tuhkan dalam mengatasi segala per­masalahan yang ada. Tak terkecuali dengan permasalahan lingkungan tempat tinggal kita. Semua hal me­mang mendatangkan sisi baik dan bu­ruk. Di sam­ping melakukan tin­dakan konsumsi maka kita juga harus mengatasi dampak dari tindakan kon­sumsi tersebut terhadap lingkungan yang nantinya akan berpengaruh juga pada diri kita dan orang lain di sekitar.</p> <p helvetica="" style="margin: 1.4em 0px 10px; font-size: 15px; line-height: 1.6; letter-spacing: 0.2px; color: rgb(51, 51, 51);"> Mari kita sama-sama me­la­kukan yang terbaik un­tuk diri kita sendiri, ling­kungan dan orang lain de­ngan ber­tanggungjawab atas limbah rumah tangga yang kita ha­sil­kan.</p> <p helvetica="" style="margin: 1.4em 0px 10px; font-size: 15px; line-height: 1.6; letter-spacing: 0.2px; color: rgb(51, 51, 51);"> sumber : <span style="font-weight: 700; letter-spacing: 0.2px;">Mega Yudia Tobing.</span></p>
Pengaruh Limbah Rumah Tangga bagi Lingkungan
03 Jun 2018